Dunia

Korban tewas akibat ledakan di ibu kota Lebanon capai 171 jiwa

Warga Lebanon turun ke jalan-jalan untuk berunjuk rasa memprotes pemerintah, meskipun Perdana Menteri Hassan Diab dan pemerintahannya telah mengundurkan diri

Maria Elisa Hospita  | 12.08.2020 - Update : 13.08.2020
Korban tewas akibat ledakan di ibu kota Lebanon capai 171 jiwa Ilustrasi: Warga Beirut, Lebanon memeriksa kondisi bangunan setelah ledakan besar pekan lalu (Mahmut Geldi - Anadolu Agency )

Lebanon

Ria Shartouni

BEIRUT

Jumlah korban tewas akibat ledakan besar di pelabuhan Beirut pekan lalu bertambah menjadi 171 jiwa.

"Sekitar 40 orang masih belum ditemukan," ungkap Menteri Kesehatan Lebanon Hassan Hamad, Selasa.

Seusai pertemuan dengan pejabat WHO Rick Brennan, Hamad mengatakan lebih dari 1.500 orang membutuhkan perawatan, dan 120 di antaranya menjalani perawatan intensif.

Militer Lebanon menerima sumbangan yang dikirim dari berbagai negara dan akan didistribusikan ke fasilitas medis di seluruh penjuru negeri.

Dua ledakan besar mengguncang Beirut Selasa pekan lalu yang disebabkan terbakarnya timbunan 2,750 ton amonium nitrat di gudang pelabuhan.

Akibatnya, gedung-gedung di sekitar lokasi hancur dan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Insiden ini terjadi di tengah krisis ekonomi dan pandemi Covid-19 yang menghimpit Lebanon.

Warga Lebanon turun ke jalan-jalan untuk berunjuk rasa memprotes pemerintah, meskipun Perdana Menteri Hassan Diab dan pemerintahannya telah mengundurkan diri.

*Ditulis oleh Mahmoud Barakat

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.