Zehra Ulucak

ANKARA 

Jumlah korban tewas akibat ledakan pabrik pestisida di kota Yancheng, provinsi Jiangsu, sebelah timur China bertambah menjadi 78 jiwa, lapor kantor berita Xhinhua.

Walikota Yancheng, Cao Lubao mengungkapkan bahwa setelah penemuan 14 jasad lainnya akibat ledakan di pabrik kimia milik perusahaan Jiangsu Tianjiayi Chemical Co. Limited, maka jumlah korban tewas telah telah mencapai 78 jiwa.

Cao mengungkapkan 56 korban jiwa di antaranya telah diidentifikasi identitasnya.

Lebih dari 600 orang lainnya menderita luka-luka akibat ledakan yang terjadi pada Kamis lalu pukul 14.48 waktu setempat di kabupaten Shiangshui, kota Yancheng.

Ledakan besar di pabrik itu menimbulkan gempa bumi berkekuatan sekitar 2,2 Magnitudo.

Setelah ledakan tersebut, sebanyak 176 kendaraan pemadam kebakaran dan sekitar seribu petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian.

Sekolah-sekolah di sekitar pabrik ditutup. Penduduk di sekitar pabrik dievakuasi dan sekitar 90 rumah mengalami kerusakan akibat ledakan besar tersebut.

Di sisi lain, Presiden Xi Jinping yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Italia meminta pihak mengambil semua tindakan darurat untuk mengatasi ledakan dan kebakaran itu.

Menurut informasi di situs web perusahaan kimia Jiangsu Tianjiayi Chemical Co yang didirikan pada 2007 itu memproduksi lebih dari 30 bahan kimia yang mudah terbakar dan beracun.