JAKARTA

Kongres Amerika Serikat menyatakan terus mendukung kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan negaranya.

Ini disampaikan Ketua Delegasi Kongres Amerika Serikat David Price saat berkunjung ke Kementerian Pertahanan Indonesia di Jakarta pada Rabu.

Price mengapresiasi terus meningkatnya kerja sama yang telah dilakukan kedua negara dalam hal peningkatan kejra sama latihan bersama dan peningkatan profesionalisme angkatan bersenjata Amerika dan Indonesia.

“Kami bangga sekali dengan kerja sama yang sudah kita lakukan, saya catat disini sudah ada 230 kerja sama tahunan yang sudah dilakukan kedua negara,” ujar David Price.

Menhan menyampaikan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat berada pada level strategis karena adanya persamaan pandangan dalam upaya mewujudkan kepentingan nasional kedua negara.

Beberapa kesamaan cara pandang tersebut diantaranya adalah kesamaan dalam menilai dan mengantisipasi beberapa isu strategis yang berpotensi menjadi ancaman pertahanan dan keamanan bersama di kawasan.

Ryamizard juga mengapresiasi dukungan Amerika Serikat dan membantu Indonesia dalam mengatasi potensi ancaman terorisme dan radikalisme melalui pendekatan kerjasama trilateral Indonesia, Malaysia dan Filipina, serta kerja sama intelijen dan pertukaran informasi negara – negara ASEAN melalui kerja sama Our Eyes Initiative.

Beberapa kerangka kesepakatan kerja sama yang berhasil dicapai Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan diantaranya mengenai pendidikan intelijen dan pertukaran informasi strategis.

Selain itu, juga ada kerja sama dalam bidang industri pertahanan dengan telah ditandatanganinya MoU kerja sama antara Boeing Amerika Serikat dengan PT Dirgantara Indonesia

"Berisi kerjasama pengembangan teknologi, manufaktur, perawatan, dukungan pelatihan dan sertifikasi serta peningkatan kemampuan industri penerbangan untuk memenuhi kebutuhan TNI AU," ujar dia.