Dunia

Kondisi memburuk karena Covid-19, PM Inggris Boris Johnson dirawat intensif

Downing Street mengatakan kondisi Johnson yang berusia 55 tahun semakin memburuk

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 07.04.2020 - Update : 07.04.2020
Kondisi memburuk karena Covid-19, PM Inggris Boris Johnson dirawat intensif Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

Ahmet Gurhan Kartal

LONDON 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat secara intensif pada Senin karena kondisinya memburuk sejak terinfeksi virus korona (Covid-19).

"Sejak Minggu malam, Perdana Menteri berada di bawah perawatan dokter di Rumah Sakit St Thomas di London setelah dirawat dengan gejala virus korona yang persisten," kata juru bicara Downing Street.

Juru bicara kantor perdana menteri menambahkan bahwa sepanjang siang, kondisi Perdana Menteri memburuk dan, atas saran tim medisnya, dia dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif rumah sakit.

"PM menerima perawatan yang sangat baik dan berterima kasih kepada semua staf NHS atas kerja keras dan dedikasi mereka," lanjut pernyataan tersebut

Johnson dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 beberapa hari yang lalu dan dibawa ke rumah sakit pada Minggu setelah muncul gejala. Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan dia dirawat di Rumah Sakit St Thomas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Rapat kabinet yang dijadwalkan pada Selasa ditunda sebelumnya karena perkembangan terakhir dan Johnson akan tetap dirawat di rumah sakit untuk malam kedua karena demam dan batuknya berlanjut.

“Tadi malam, atas saran dokter saya, saya pergi ke rumah sakit untuk beberapa tes rutin karena saya masih mengalami gejala virus korona. Saya bersemangat dan tetap berhubungan dengan tim saya saat kami bekerja sama untuk melawan virus ini dan menjaga semua orang tetap aman," tulis Johnson di Twitter.

Raab, yang akan mengemban beberapa tugas perdana menteri, mengatakan ada semangat tim yang sangat kuat di belakang Johnson.

"Urusan pemerintahan akan terus berlanjut. Perdana menteri ada di tangan yang aman dengan tim yang brilian di Rumah Sakit St Thomas," ujar dia.

Dalam tanggapan awal terhadap pandemi, Inggris telah mengadopsi pendekatan "kekebalan kawanan", tetapi meningkatnya jumlah kasus dan kematian memaksa pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah yang lebih tegas, termasuk jarak sosial dan penutupan sekolah.

Kekebalan kawanan adalah konsep di mana virus terus menyebar di masyarakat dan akhirnya setelah terinfeksi oleh virus orang menjadi kebal terhadap wabah.

Sejak berbalik arah dari konsep itu, pemerintah mempertahankan peringatan kepada publik untuk mempraktikkan langkah-langkah jarak sosial dan mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah kecuali dalam keadaan mendesak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.