Dunia

Koalisinya memimpin, Perdana Menteri Irak akan memulai perundingan untuk membentuk pemerintahan baru

Pemerintah mendatang akan ‘melayani semua warga Irak dan melindungi kepentingan semua orang,’ kata al-Sudani

13.11.2025 - Update : 14.11.2025
Koalisinya memimpin, Perdana Menteri Irak akan memulai perundingan untuk membentuk pemerintahan baru Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia' al-Sudani (kanan) tiba di Sekolah Al-Watan untuk memberikan suaranya saat negara itu menyelenggarakan pemilihan parlemen, dengan sekitar 21 juta pemilih yang memenuhi syarat memilih di antara 7.744 kandidat untuk 329 kursi parlemen pada 11 November 2025, di Baghdad, Irak. (Foto file - Anadolu Agency)

ISTANBUL

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengatakan pada hari Rabu (12/11). bahwa ia akan segera memulai negosiasi untuk membentuk pemerintahan baru seiring koalisinya memimpin dalam pemilihan parlemen.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, al-Sudani mengatakan Koalisi Rekonstruksi dan Pembangunan yang dipimpinnya berada di urutan pertama dalam pemilihan parlemen dan "akan tetap demikian."

Ia berjanji bahwa pemerintahan yang akan datang akan "melayani seluruh rakyat Irak dan melindungi kepentingan semua orang, termasuk mereka yang memilih untuk memboikot pemilu."

"Irak milik semua orang dan akan tetap untuk semua orang," tegasnya.

Hasil awal yang diumumkan oleh komisi pemilihan menunjukkan bahwa koalisi al-Sudani berada di urutan pertama di Baghdad dengan 411.026 suara.

Komisi tersebut mengatakan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam pemungutan suara mencapai 56,11% secara nasional.

"Kami menyerukan kepada semua orang untuk mengutamakan kepentingan Irak di atas segalanya dan menghormati keinginan para pemilih," kata al-Sudani.

Tahap selanjutnya akan berfokus pada negosiasi yang dilandasi semangat persatuan dan tanggung jawab nasional yang bertujuan untuk membentuk pemerintahan baru — sebuah pemerintahan yang kompeten dan mampu melaksanakan program dan komitmen.

Perdana Menteri Irak mengatakan koalisinya "terbuka untuk semua pihak tanpa terkecuali."

"Kami akan bertindak dengan objektivitas, tanggung jawab, dan legalitas, dengan cara yang sepadan dengan pengorbanan rakyat Irak dan kepercayaan yang telah mereka berikan terhadap pencapaian dan rencana pemerintah mereka," ujarnya.

"Tujuan kami," kata Perdana Menteri, "adalah membangun kesepahaman yang kuat yang menghormati konstitusi dan menjamin partisipasi sejati bagi semua orang dalam pengambilan keputusan." Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.