Ali Abo Rezeg

RIYADH

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada Rabu mengkonfirmasi serangan yang dilancarkan oleh pemberontak Houthi di Yaman.

"Sebuah proyektil jatuh pada Rabu pagi di ruang kedatangan Bandara Abha di Arab Saudi," kata juru bicara koalisi, Kolonel Turki al-Maliki, seperti dilansir oleh Saudi Press Agency (SPA).

Al-Maliki menyebut serangan itu sebagai "aksi terorisme".

Dia menambahkan bahwa setidaknya 26 warga sipil dari berbagai negara terluka akibat serangan itu.

Sebelumnya, pada Rabu, militan Houthi mengklaim bertanggung jawab atas penargetan Bandara Abha dengan rudal jelajah. Mereka menyebut rudal itu "tepat sasaran".

Yaman telah dilanda oleh kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara itu, termasuk ibu kota, Sanaa.

Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.

Sejak itu, puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, tewas akibat konflik, sementara 14 juta lainnya berisiko menderita kelaparan.

Menurut PBB, Yaman menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana lebih dari 10 juta orang berada di ambang bencana kelaparan.

Selain itu, lebih dari 22 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan darurat.