Kepala daerah Libya sebut tentara bayaran tinggalkan Kota Bani Walid
Lebih dari 90 persen pejuang dari Wagner Group Rusia pergi ke arah selatan
Ankara
Mustapha Dalaa, Gülsen Topcu
ISTANBUL
Wali Kota Bani Walid, Libya, pada Selasa mengatakan lebih dari 90 persen dari tentara bayaran Wagner Group Rusia yang mendukung komandan pemberontak Khalifa Haftar telah meninggalkan kota itu dalam konvoi besar.
Salem Alaywan mengatakan kepada saluran televisi lokal bahwa mereka pergi ke arah selatan.
Awal tahun ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 2.000 tentara bayaran Wagner bertempur di negara yang dilanda perang itu.
Sejak penggulingan pemerintahan Muammar Khaddafi pada 2011, dua poros kekuasaan yang saling bersaing muncul di Libya, satu di Libya Timur yang didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan satu lagi di Tripoli yang mendapat pengakuan PBB dan internasional.
Pasukan Haftar melancarkan serangan ke pemerintah Libya sejak April 2019, hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Pemerintah Libya kemudian meluncurkan Operasi Badai Perdamaian pada 26 Maret untuk melawan serangan-serangan di ibu kota.