Kelompok Yahudi di Inggris protes pemimpin Partai Buruh

Iclal Turan

LONDON

Sekitar 500 orang berkumpul di depan gedung parlemen Inggris pada Senin untuk memprotes pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn, yang mereka tuduh "berada di pihak anti-Yahudi".

Unjuk rasa itu digelar oleh sejumlah organisasi Yahudi Inggris dan diadakan di Parliament Square. Para pengunjuk rasa menuntut agar Corbyn mengambil langkah terhadap dugaan sentimen anti-Yahudi dalam partainya.

Tuduhan itu muncul setelah terlihat sebuah komentar Facebook oleh Corbyn terkait sebuah grafiti tembok di London Timur pada 2012 silam. Pesan yang terkandung dalam mural itu tampak anti-Yahudi.

Pemimpin Partai Buruh itu menyampaikan permintaan maafnya pada Minggu malam.

"Saya menyadari ada sentimen anti-Yahudi yang muncul di Partai Buruh dan sering kami tepis sebagai kejadian yang jarang," aku Corbyn.

"Namun ini melukai para pemeluk agama Yahudi di partai kami dan juga pada populasi Yahudi di Inggris. Saya minta maaf sedalam-dalamnya dan berjanji bekerja keras agar ini tidak terjadi lagi."

Corbyn juga mengatakan bahwa "kritikan terhadap pemerintah Israel sering mengandung sentimen anti-Yahudi".

"Kritikan terhadap Israel, khususnya terkait penindasan warga Palestina, tidak bisa dihindari," lanjutnya.

"Namun kita tidak boleh membanding-bandingkan sikap pemerintah Israel dengan Nazi, mengkritik Israel dengan membawa-bawa agama Yahudi, dan menggunakan bahasa kasar dan rasis," jelas Corbyn.

"Penganut Yahudi tidak bertanggung jawab atas sikap pemerintah Israel."

Anggota parlemen dari Partai Labour Liz Kendall, Ruth Smeeth, dan John Woodcock turut hadir dalam unjuk rasa tersebut.

"Permintaan maaf saja tidak cukup. Kami harus melihat aksi nyata," kata seorang juru bicara demonstran.

Lembaga warga Yahudi yang mendukung Partai Buruh, The Jewish for Labour, menyampaikan dukungan mereka untuk Corbyn.

"Para demonstran itu tidak mewakili kami atau orang-orang Yahudi lainnya yang sepakat dengan pandangan Corbyn mengenai keadilan sosial," kata mereka.