Dunia

Kelompok anti-nuklir: Eropa tak seharusnya diam atas ancaman AS, Rusia

"Jika terjadi perang nuklir antara AS dan Rusia, itu akan terjadi di Eropa," kata Beatrice Fihn.

Bayram Altug  | 22.04.2018 - Update : 23.04.2018
Kelompok anti-nuklir: Eropa tak seharusnya diam atas ancaman AS, Rusia Direktur Eksekutif Kampanye Internasional untuk Penghapusan Senjata Nuklir (ICAN) Beatrice Fihn. (Foto file - Anadolu Agency)

Bayram Altug

JENEWA 

Kampanye Internasional untuk Penghapusan Senjata Nuklir (ICAN) pada Sabtu mengecam diamnya para pemimpin Eropa atas ancaman nuklir yang diajukan AS dan Rusia.

"Kami tahu apa yang dilakukan perang dunia ke benua kami. Jika ada perang nuklir antara AS dan Rusia, itu akan terjadi di Eropa," kata Beatrice Fihn, Direktur Eksekutif ICAN, kepada Anadolu Agency di Jenewa, Swiss.

"Sekarang para pemimpin Eropa tidak bisa berdiam saja. Mereka sangat diam tentang masalah ini. Mereka harus melawan Trump, Putin dan Kim dan mengatakan: Ini tidak dapat diterima," kata Fihn, yang timnya memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2017, mengacu pada pemimpin AS, Rusia, dan Korea Utara.

"Israel harusnya tidak miliki nuklir"

Fihn juga mendesak Israel untuk memusnahkan senjata nuklirnya demi perdamaian dan keamanan di kawasan itu.

"Senjata nuklir Israel harus dilucuti," kata Fihn.

Terkait kekhawatiran ancaman nuklir Israel sebagai risiko terhadap perdamaian dan keamanan, termasuk Timur Tengah, Fihn mengatakan: "Dampak penggunaan senjata nuklir akan menghancurkan" dan kemungkinan ini "sangat memprihatinkan".

Menyampaikan bahwa situasi global di dunia sekarang lebih mengkhawatirkan daripada era Perang Dingin, Fihn berkata: "Kita pasti akan menuju momen sangat mengkhawatirkan dengan ancaman. Kita di tengah situasi Korea antara AS dan Rusia dan di Timur Tengah dan Pakistan. Ini sangat kompleks. Tidak seperti Perang Dingin yang hanya ada dua blok. "

"Memiliki senjata nuklir dengan sistem tensi multipolar ini jauh lebih berbahaya daripada saat Perang Dingin," katanya.

AS didesak tetap dalam kesepakatan Iran

Mengenai pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Teheran, dia menyebut mereka “sangat memprihatinkan. Kami akan dengan sangat keras mendesak AS untuk tetap dengan Iran. "

“Ini akan menjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanan di kawasan, dan secara internasional jika kesepakatan berantakan. Ini kesepakatan yang sangat berhasil, Iran mematuhi, berhasil. Perlu dipertahankan," tambahnya.

ICAN adalah koalisi masyarakat sipil global dari lebih dari 100 negara yang bekerja untuk pelarangan senjata nuklir.

Kelompok ini - dengan lebih dari 460 organisasi mitra - telah menjadi kekuatan pendorong janji-janji berbagai negara untuk menghapus senjata nuklir sesuai kesepakatan PBB.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın