Dunia

Kekeringan tewaskan 55 gajah di Zimbabwe

Situasi di sebagian besar taman kami mengerikan akibat kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim, kata pejabat setempat

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 22.10.2019 - Update : 25.10.2019
Kekeringan tewaskan 55 gajah di Zimbabwe Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Zimbabwe

ANKARA 

Setidaknya 55 gajah tewas selama dua bulan terakhir di taman nasional terbesar Zimbabwe akibat kekeringan parah, lansir media lokal Zimbabwe Broadcasting Corporation (ZBC).

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa total 55 gajah mati di taman nasional selama dua bulan terakhir karena kelaparan. Situasi di sebagian besar taman kami sangat memprihatinkan karena kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim,” kata Tinashe Farawo, manajer humas Zimparks, Senin.

Sejumlah bangkai gajah terlihat dalam radius 50 meter dan para ahli ekologi yakin bahwa gajah-gajah tersebut melakukan perjalanan jarak jauh untuk mencari air.

Taman Nasional Hwange didirikan pada 1930 sebagai taman permainan nasional di lahan yang membentang hampir 15.000 meter persegi.

"Taman itu dimaksudkan untuk menampung 15.000 gajah, tetapi sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 55.000 gajah, karenanya habitat untuk spesies hewan yang lebih kecil juga telah dimusnahkan," ujar Farawo kepada Anadolu Agency dalam pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu.

Dia menambahkan bahwa pada awalnya pihak taman nasional mengira kematian disebabkan oleh perburuan, tetapi bangkai gajah ditemukan lengkap dengan gadingnya.

"Kami memeriksa bangkai-bangkai itu, tetapi kami tidak bisa menemukan faktor keracunan, maka kami menyimpulkannya karena kelaparan,” tambah Farawo.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.