Dunia

Kazan Summit 2021 dimulai, dekatkan Rusia dan dunia Islam

Kazan Summit 2021, yang disponsori oleh Anadolu Agency sebagai mitra komunikasi global, bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara Rusia dan dunia Islam

Tuba Şahin  | 28.07.2021 - Update : 30.07.2021
Kazan Summit 2021 dimulai, dekatkan Rusia dan dunia Islam Kazan Summit 2021 di Kazan, ibu kota Republik Rusia Tatarstan, pada 28-30 Juli. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

KAZAN, Tatarstan 

Acara yang mengumpulkan para ahli ekonomi Rusia dan dunia Islam, Kazan Summit 2021, dimulai pada Rabu di Kazan, ibu kota Republik Rusia Tatarstan.

Pertemuan "Russia - Islamic World: Kazan Summit 2021" bertujuan memperkuat hubungan perdagangan dan ekonomi, hingga aspek sain dan budaya antara Rusia dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Acara selama tiga hari, yang disponsori oleh Anadolu Agency sebagai mitra komunikasi global, akan mempromosikan perdagangan dan pengembangan lembaga keuangan Islam di Rusia.

Pertemuan ekonomi internasional ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor dan pemangku kepentingan, ungkap Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov dalam pidato pembukaan.

"Kami (bersama Federasi Rusia) berkomitmen untuk membawa acara ini ke tingkat yang baru," kata Minnikhanov.

Menyinggung tingginya jumlah pengunjung meski di tengah pandemi virus korona, Minnikhanov menegaskan keyakinannya acara tersebut akan berbuah manis dan menjanjikan.

Acara yang bertujuan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi, sains, sosial, dan budaya antara Rusia dan negara-negara anggota OKI telah dikunjungi lebih dari 4.000 pengunjung.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov mengungkapkan segala inisiatif yang diambil selama acara tersebut akan "sangat didukung" di tingkat federal Rusia.

Menyoroti 20 juta Muslim tinggal di Rusia, Reshetnikov mengatakan, "Ini adalah pasar besar yang menawarkan peluang besar bagi perusahaan global yang hadir di acara tersebut dan di Rusia."

Mucahit Kucukyilmaz, kepala penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menambahkan bahwa pandemi meningkatkan permintaan produk halal, dan konsep halal mulai efektif di semua aspek perdagangan.

Mucahit menekankan volume perdagangan di bidang produk halal telah melampaui USD4 triliun dan diperkirakan akan terus meningkat.

Ihsan Ovut, kepala Institut Standarisasi dan Metrologi Negara-negara Islam, mengatakan bahwa sektor ini telah menjadi tren yang meningkat tidak hanya di kalangan Muslim tetapi juga masyarakat non-Muslim.

“Halal bukanlah pilihan bagi kami, tapi itu adalah kebutuhan,” kata Ovut, menambahkan bahwa standar halal telah menarik lebih banyak perhatian dari banyak orang selama pandemi.

Pertemuan antara Rusia dan dunia Islam edisi ke-12 ini mengumpulkan perwakilan organisasi internasional, otoritas negara-negara, lembaga keuangan, kedutaan besar, anggota parlemen, investor dan pengusaha, pemimpin perusahaan Rusia dan asing.

Acara yang mengusung tema “kesadaran dalam konsumsi” ini akan membahas materi kemitraan keuangan, industri halal, diplomasi kepemudaan, kedokteran, olahraga, industri kreatif, pengembangan ekspor, bisnis, dan investasi.

Pameran "Rusia Halal Expo" akan diadakan di sela-sela KTT tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.