Dunia, Ekonomi, Nasional

Jokowi berdialog dengan pemimpin bisnis global dalam World Economic Forum

Presiden memaparkan pentingnya kolaborasi publik dan swasta yang lebih kuat untuk membantu revitalisasi ekonomi negara yang terdampak pandemi Covid-19

Iqbal Musyaffa  | 26.11.2020 - Update : 27.11.2020
Jokowi berdialog dengan pemimpin bisnis global dalam World Economic Forum Presiden Jokowi dalam sebuah acara yang diselenggarakan secara virtual (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Jakarta 

Presiden Joko Widodo berdialog dengan lebih dari 50 pemimpin perusahaan global dalam dialog khusus secara virtual yang diselenggarakan oleh World Economic Forum, Rabu malam.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut memaparkan pentingnya kolaborasi publik dan swasta yang lebih kuat untuk membantu merevitalisasi ekonomi negara yang terdampak pandemi Covid-19.

“Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen kuat untuk terlibat dalam kemitraan publik-swasta yang mendukung jalan negara menuju pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan resmi World Economic Forum, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa kolaborasi juga bisa memberikan dorongan bagi pemulihan ekonomi nasional yang saat ini mengalami resesi untuk pertama kali dalam 22 tahun.

Presiden Jokowi menjelaskan kondisi yang dialami Indonesia sama seperti yang dialami banyak negara lainnya yang terdampak pandemi.

Terlebih lagi, kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah melewati angka 500 ribu kasus.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan upaya pemulihan ekonomi yang Indonesia lakukan dengan fokus pada implementasi undang-undang Cipta Kerja yang belum lama disahkan.

Presiden menyampaikan bahwa dengan berlakunya Omnibus Law ini akan membantu meningkatkan iklim investasi dan kepastian hukum di Indonesia.

“Dukungan signifikan dari dunia usaha dalam pelaksanaannya sangat penting, karena akan memberi nilai tambah bagi upaya pemerintah dalam menangani pandemi dan mendukung pemulihan ekonomi secara seimbang dan sinergis,” urai Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengelola penyebaran Covid-19 dengan fokus pada penyediaan pengobatan dan vaksinasi untuk penduduk.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia juga memotong birokrasi untuk mempercepat investasi yang dibutuhkan yang bertujuan memulihkan pertumbuhan Indonesia dan mengamankan daya saingnya pasca pandemi.

Sementara itu, Pendiri dan Ketua Eksekutif World Economic Forum Klaus Schwab yang memandu dialog tersebut mengatakan para pemimpin bisnis global telah mendengarkan dan menawarkan saran kepada Presiden dan anggota kabinetnya.

“Indonesia dengan populasi yang besar membuat kemajuan yang mengesankan dalam memerangi Covid-19, dan pada saat yang sama menggunakan pandemi ini sebagai sarana untuk merestrukturisasi, memodernisasi, dan meningkatkan ekonominya,” kata Schwab.

Pemerintah Indonesia dan World Economic Forum telah sepakat untuk melanjutkan dialog yang bertujuan untuk mengembangkan solusi multipihak di berbagai bidang seperti pengarusutamaan investasi rendah karbon, mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui 're-skilling' dan 'up-skilling', dan membangun ketahanan jangka panjang untuk sektor perjalanan dan pariwisata negara.​​​​​​​

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.