Jerman telah izinkan ekspor senjata lebih dari USD550 juta ke Israel sejak Oktober 2023
Sistem persenjataan, amunisi, radar dan perangkat komunikasi, serta suku cadang kendaraan lapis baja termasuk dalam pengiriman yang disetujui

BERLIN
Jerman mengatakan bahwa mereka telah menyetujui penjualan senjata senilai hampir setengah miliar euro ke Israel sejak Oktober 2023.
Dari 7 Oktober 2023 hingga 13 Mei 2025, Jerman mengeluarkan izin ekspor untuk pengiriman senjata ke Israel dengan total EUR485,1 juta (USD554,3 juta), menurut pernyataan dari pemerintah terhadap pertanyaan di parlemen dari Partai Kiri.
Ekspor yang disetujui mencakup berbagai peralatan militer termasuk sistem persenjataan, amunisi, radar dan perangkat komunikasi serta suku cadang untuk kendaraan lapis baja.
Pemerintah mengatakan bahwa mereka hanya memberikan informasi terbatas tentang sifat ekspor tersebut, dengan mengutip putusan Mahkamah Konstitusi Federal yang membatasi pengungkapan rincian yang dapat mengungkap kemampuan atau kebutuhan militer Israel saat ini. Pengumuman informasi tersebut dapat merusak hubungan luar negeri Jerman, kata dia.
Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengatakan Berlin mungkin meninjau dan berpotensi membatasi ekspor senjata di masa depan ke Israel mengingat kampanye militer negara itu yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Setidaknya 54.470 warga Palestina telah tewas dalam perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Jalur Gaza, Senin.
Tentara Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret dan sejak itu telah menewaskan 4.201 orang dan melukai hampir 12.652 lainnya, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.