Jerman kecam tarif baru Trump sebagai 'serangan' terhadap tatanan perdagangan internasional
"Saya yakin keputusan tarif presiden AS baru-baru ini pada dasarnya salah. Itu adalah serangan terhadap tatanan perdagangan yang telah menciptakan kemakmuran di seluruh dunia," kata Kanselir Olaf Scholz dalam sebuah konferensi pers di Berlin.

BERLIN
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkritik tajam keputusan tarif baru perdagangan oleh Presiden AS Donald Trump, menyebutnya sebagai "serangan" terhadap tatanan perdagangan internasional yang telah mapan."Saya yakin keputusan tarif presiden AS baru-baru ini pada dasarnya salah. Itu adalah serangan terhadap tatanan perdagangan yang telah menciptakan kemakmuran di seluruh dunia," kata Kanselir Olaf Scholz dalam sebuah konferensi pers di Berlin.
Ia menunjukkan bahwa sistem perdagangan internasional saat ini, yang didirikan atas prinsip-prinsip pasar bebas dan pengurangan hambatan perdagangan, ditetapkan melalui upaya pemerintahan Amerika sebelumnya.
Scholz memperingatkan bahwa tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Trump akan berdampak negatif di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan di seluruh dunia.
"Seluruh ekonomi global akan menderita akibat keputusan yang tidak dipikirkan dengan matang ini. Bisnis dan konsumen di seluruh dunia, termasuk di AS, akan terpengaruh. Pemerintah AS tengah menempuh jalan yang hanya akan mengakibatkan kerugian bagi semua orang,” katanya.
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu mengumumkan tarif yang luas terhadap puluhan negara dan kawasan ekonomi, termasuk Uni Eropa. Impor dari UE akan dikenakan biaya tambahan sebesar 20%, sementara negara-negara lain dikenakan tarif minimum sebesar 10%.
Scholz akan segera menyerahkan tongkat estafet kepada perdana menteri baru di bawah pemerintahan baru yang dibentuk setelah pemilihan umum Jerman pada bulan Februari. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.