Dunia

Israel: Kurang dari 2 tahun lagi Iran punya senjata nuklir

Israel dengan keras menentang perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar di dunia

Muhammad Abdullah Azzam  | 03.02.2021 - Update : 04.02.2021
Israel: Kurang dari 2 tahun lagi Iran punya senjata nuklir Menteri Energi dan Sumber Daya Air Yuval Steinitz. (Berk Özkan - Anadolu Agency )

Quds

Abdul Raouf Arnavut

YERUSALEM

Menteri Energi Israel Yuval Steinitz pada Selasa memperingatkan bahwa Iran membutuhkan satu atau dua tahun untuk memperoleh "senjata nuklir".

Berbicara kepada KAN, Perusahaan Penyiaran Publik Israel, Steinitz mengklaim bahwa Iran membutuhkan "sekitar setengah tahun" untuk menghasilkan uranium yang cukup untuk senjata nuklir.

"Sedangkan untuk persenjataan nuklir, jaraknya sekitar satu atau dua tahun," sebut dia.

Steinitz juga memuji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Presiden AS Donald Trump karena telah melemahkan tujuan Iran untuk memperoleh senjata nuklir.

"Penarikan [Trump] dari kesepakatan nuklir telah melemahkan Iran," tutur dia.

Pejabat senior Israel, termasuk Netanyahu dan Kepala Angkatan Darat Aviv Kochavi, telah memperingatkan Washington untuk tidak kembali ke perjanjian nuklir 2015 dengan Iran yang ditarik oleh pemerintahan Trump pada 2018.

Israel dengan keras menentang perjanjian yang dicapai oleh pemerintahan mantan Presiden AS Barack Obama dan negara-negara besar dengan Teheran terkait program nuklirnya pada tahun 2015.

Pada November lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.