Esat Fırat

RAMALLAH 

Otoritas Israel melarang ikon protes Palestina, “gadis pemberani Palestina” berusia 17 tahun Ahed al-Tamimi dan keluarganya berpergian ke luar negeri.

Berbicara kepada Anadolu Agency, ayah Ahed, Basim al-Tamimi mengatakan bahwa keluarganya berencana akan menghadiri sejumlah acara untuk menceritakan pengalaman keluarganya ketika tentara Israel menangkap mereka dan perjuangan rakyat Palestina.

Ayah al-Tamimi mengatakan bahwa otoritas Palestina memberitahukan bahwa Israel telah melarang keluarganya bepergian ke luar negeri.

"Kami berencana untuk melakukan perjalanan ke luar negeri pada Jumat pagi ini. Namun, Kantor Urusan Sipil Pemerintah Palestina memberitahu bahwa Israel telah mengeluarkan keputusan larangan ke luar negeri kepada kami," kata dia.

Otoritas Palestina tak memberikan rincian apapun terkait penyebab keputusan larangan Israel tersebut.

Al-Tamimi sendiri sudah pernah terlibat dalam beberapa konferensi dan festival pro-Palestina di dalam dan luar Palestina, seperti di Turki, Prancis dan Afrika Selatan.

Sejak penahanannya, remaja Palestina ini menjadi simbol perlawanan Palestina menentang pendudukan Israel.

Pada 2012, al-Tamimi dianugerahi Penghargaan Keberanian Hanzala oleh Kota Basaksehir di Istanbul karena keberaniannya menentang tentara Israel yang mengangkap saudara laki-lakinya.

Kala itu, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan (kini presiden Turki) dan istrinya sudah menunjukkan dukungan mereka kepada al-Tamimi dengan menemui gadis itu di Istanbul.