Israel akan bangun permukiman baru di Gurun Negev
Menurut laporan harian Haaretz, Pemerintah Israel menyetujui usulan pembangunan dua perumahan warga Yahudi di wilayah Gurun Negev

Palestinian Territory
Abdel Ra'ouf Daoud Abdel Ra'uof Arnaout, Hamdi Yıldız
YERUSALEM
Pemerintah Israel memberikan izin pembangunan dua kompleks permukiman Yahudi baru dengan nama Daniel dan Nitsanit di Gurun Negev di bagian selatan negara itu, menurut laporan harian Haaretz.
Laporan itu mengabarkan jumlah unit dari kedua kompleks akan mencapai 2.100 unit. Kementerian Perumahan beserta Departemen Pertanahan rencananya membangun lima kompleks permukiman di wilayah Negev.
Kompleks Daniel, menurut laporan itu, akan menampung anak-anak dengan keterbelakangan mental dan orang dewasa. Sedangkan Kompleks Nitsanit akan dibangun di wilayah dekat perbatasan Negev dengan Mesir.
Sebagaimana di wilayah lainnya, pemerintah Israel juga menerapkan kebijakan pembangunan permukiman, salah satunya dengan menghancurkan desa-desa dan permukiman milik warga Arab di sana.
Menurut informasi dari otoritas Palestina, Israel telah merampas 11 juta hektar dari total 12 juta hektar Gurun Najaf, yang menjadi rumah bagi 220.000 warga Palestina.
Israel tak mengakui kepemilikan tanah bagi warga Arab Badui Palestina serta tak mengizinkan mereka membangun rumah di Negev. Israel juga telah memaksa mereka untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Pembangunan permukiman ilegal oleh Israel meningkat drastis sejak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, tambah laporan itu.