Iran perkenalkan sistem pertahanan udara buatan lokal
Otoritas Iran mengklaim sistem tersebut lebih baik dari S-300 buatan Rusia
Ankara
Ahmet Dursun, Muhammet Kurşun
ANKARA/TEHERAN
Iran memperkenalkan sistem pertahanan udara jarak jauh produksi lokal yang diklaim lebih kuat dari sistem S-300 Rusia dan hampir mendekati S-400.
Iran memamerkan "Bavar (keyakinan) 373", sistem pertahanan udara jarak jauh produksi lokal dalam upacara yang dihadiri oleh Presiden Hassan Rouhani di ibu kota Teheran.
Dalam pidatonya di upacara itu, Rouhani mengungkapkan sistem pertahanan udara Bavar 373 lebih kuat dari sistem pertahanan Rusia S-300 dan hampir bersaing dengan S-400.
Presiden Iran mengatakan pemerintah Washington berencana untuk menerapkan teror ekonomi dengan meninggalkan perjanjian nuklir.
Rouhani menuturkan bahwa AS berusaha mencapai tujuannya dengan melakukan politik tekanan.
Presiden Iran juga menyebut meski AS sudah mengerahkan semua kekuatannya melawan Iran namun keadaan negaranya kini lebih stabil daripada tahun lalu.
"Saya belum pernah melihat AS lebih sendirian dari hari ini. Perkembangan terakhir menunjukkan AS negara pertama yang akan melarikan diri dari wilayah (Timur Tengah),” tutur Rouhani.
Otoritas Iran mengungkapkan Bavar 373 dapat memusnahkan target berjarak 200 kilometer dan dengan ketinggian 27 kilometer.
Perjanjian penjualan S-300 senilai USD900 juta yang ditandatangani pada 2007 antara Iran dan Rusia ditangguhkan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada 2010 karena sanksi PBB terhadap Teheran.
Setelah itu, Iran mulai mengembangkan sistem pertahanan udara yang disebut Bavar 373.
Rusia menyelesaikan pengiriman S-300 ke Teheran pada tahun 2016 setelah PBB mengangkat sanksi terhadap Iran pasca-pencapaian perjanjian nuklir dengan negara-negara maju.