Iran minta AS cabut sanksinya terkait kesepakatan nuklir
'Tujuan kami adalah kembalinya implementasi penuh dan efektif dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama,' kata diplomat UE
Wien
Oliver Towfigh Nia
WINA
Kepala negosiator nuklir Iran pada Selasa mendesak Amerika Serikat untuk mencabut sanksi atas negaranya demi memulihkan perjanjian nuklir 2015.
“Pencabutan sanksi AS adalah aspek pertama dan terpenting dalam menghidupkan kembali JCPOA," kata Abbas Araghchi di ibu kota Austria setelah berunding dengan pejabat senior dari Uni Eropa Jerman, Inggris, Prancis, Cina, dan Rusia.
Negosiasi yang dihadiri oleh diplomat dari negara-negara penandatangan itu dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal dan Direktur Politik Layanan Luar Negeri Uni Eropa Enrique Mora sebagai perwakilan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell.
Perundingan di Wina tersebut berfokus pada aspek pencabutan sanksi AS terhadap Teheran serta prospek kembalinya AS, yang keluar dari perjanjian secara sepihak pada Mei 2018 di bawah Presiden Donald Trump.
“Tujuan kami adalah kembalinya implementasi penuh dan efektif dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama,” ujar Mora menjelang pertemuan.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB - AS, Inggris, Prancis, Rusia dan China - dan Jerman, UE, dan Iran, pada 2015 untuk mengontrol dan mengatur aktivitas nuklir Iran dan menghapus sanksi sebagai imbalannya.