Iran dukung tawaran gencatan senjata di Yaman
Pernyataan dari Iran itu muncul sehari setelah Arab Saudi menawarkan rencana perdamaian untuk mengakhiri 6 tahun konflik Yaman

Tahran
Muhammet Kursun
TEHERAN
Iran pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya mendukung segala rencana perdamaian yang mengarah pada kesepakatan gencatan senjata secara nasional di Yaman.
Pernyataan dari otoritas Iran itu muncul sehari setelah Arab Saudi menawarkan untuk mengakhiri hampir enam tahun peperangan di Yaman.
"Sejak awal perang ini, Republik Islam Iran telah menekankan bahwa krisis Yaman tidak memiliki solusi militer," kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan.
"Iran mendukung semua jenis prakarsa perdamaian yang akan mengakhiri pendudukan, membuka jalan bagi pencabutan blokade ekonomi, memulai negosiasi politik dan memungkinkan transfer kekuasaan kepada rakyat Yaman tanpa intervensi asing," imbuh pernyataan itu.
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan menawarkan gencatan senjata yang diawasi oleh PBB antara pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan pemberontak Houthi, yang didukung oleh Iran, serta pembukaan kembali Bandara Internasional Sana’a, dan dimulainya negosiasi politik.
Yaman dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.
Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara yang bertujuan untuk menggulung kembali kemenangan teritorial Houthi.
Puluhan ribu orang Yaman, termasuk warga sipil, diyakini telah tewas dalam konflik tersebut, yang menyebabkan apa yang dikatakan PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia karena jutaan orang berhadapan dengan risiko kelaparan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.