Politik, Dunia

Iran berjanji akan balas pembunuhan pemimpin Hamas dengan cara dan waktu yang tepat

Iran menegaskan kembali komitmennya untuk menegakkan hukum internasional, tujuan dan prinsip Piagam PB' pada rapat Dewan Keamanan PBB

Şerife Çetin  | 01.08.2024 - Update : 05.08.2024
Iran berjanji akan balas pembunuhan pemimpin Hamas dengan cara dan waktu yang tepat

NEW YORK

Perwakilan Iran untuk PBB menegaskan bahwa negaranya akan membalas pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran "apabila dianggap perlu dan tepat."

"Republik Islam Iran memiliki hak yang melekat untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional untuk menanggapi secara tegas tindakan teroris dan kriminal ini apabila dianggap perlu dan tepat," kata Amir Saeid Iravani kepada Dewan Keamanan PBB.

Menyebut kematian Haniyeh adalah "akibat aksi terorisme agresif oleh rezim pendudukan Zionis Israel," Iravani mengungkapkan serangan itu sebagai kelanjutan dari kegiatan teroris dan sabotase Israel di wilayah tersebut.

Dubes Iran itu mengutuk serangan terhadap Haniyeh “dengan sekeras-kerasnya.”

Iravani juga menegaskan kembali "komitmen Iran untuk menegakkan hukum internasional dan tujuan serta prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa."

Dia menekankan bahwa perdamaian di kawasan itu hanya dapat dicapai dengan menghormati prinsip-prinsip ini dan dia menuduh Israel mengambil sikap agresif terhadap semua negara di kawasan itu.

Dia meminta masyarakat internasional dan DK PBB untuk tidak tinggal diam menghadapi kejahatan keji ini, sambil menambahkan bahwa "selama hampir 10 bulan, negara-negara tertentu, khususnya AS, telah melindungi Israel dari tanggung jawab apa pun atas pembantaian di Gaza dan aktivitas jahat di wilayah tersebut."

Iravani juga menuduh negara-negara ini tidak hanya menghalangi hak Palestina untuk membela diri secara sah, tetapi juga mencoba melegitimasi pembantaian dan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Dia mendesak Dewan untuk segera mengambil tindakan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan ini, termasuk sanksi dan tindakan lain, guna mencegah serangan pengkhianatan lebih lanjut oleh Israel.

Feda Abdelhady, wakil perwakilan tetap Palestina untuk PBB, mengatakan bahwa warga sipil Palestina mengalami ketakutan, penderitaan, dan kerugian yang meningkat setiap harinya karena pendudukan Israel.

Abdelhady menekankan bahwa para pemimpin Palestina mengutuk keras pembunuhan Haniyeh dan Palestina telah mengumumkan hari berkabung.

Dia mengatakan bahwa Israel lebih memilih "kekerasan dan teror" daripada menghormati hukum internasional, diplomasi, dan kehidupan manusia.

Perwakilan Palestina mengatakan tidak ada anak-anak, wanita, pria atau bayi yang luput dari perhatian tentara pendudukan Israel, sambil menambahkan bahwa pejabat Israel yakin mereka tidak akan dihukum atas kejahatan yang mereka lakukan.

Mendesak masyarakat internasional untuk mengakhiri kejahatan serta serangan ini, Abdelhady mengatakan "Israel tidak punya hak untuk membenarkan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan ini."

Dia mencatat tanpa mengambil langkah apa pun, termasuk penerapan sanksi dan tekanan seperti penghentian transfer senjata, Israel akan terus bertindak sebagai "negara nakal" setiap harinya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın