Iran bantah jatuhnya pesawat Ukraina karena ditembak rudal
Juru bicara pemerintah Iran menyebut tuduhan itu "kebohongan" dan "permainan psikologis"

Ankara
Muhammet Kursun
TEHERAN, Iran
Iran membantah bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemerintah Iran menyebut tuduhan itu "kebohongan" dan "permainan psikologis".
"Berdasarkan peraturan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah komite yang bertugas menyelidiki insiden itu sudah dibentuk. Komite itu akan menyelidiki dengan partisipasi para ahli dari negara terkait," jelas Ali Rabiei seperti dilansir oleh kantor berita IRNA.
Menurut dia, representatif Ukraina sudah berada di Iran untuk menginvestigasi kotak hitam pesawat.
"Kami juga menyambut partisipasi negara-negara terkait yang warga negaranya turut menjadi korban dalam insiden ini," tambah Rabiei.
Dia menekankan bahwa rekaman video yang menunjukkan bahwa pesawat itu ditabrak rudal Iran "bohong".
Boeing 737-800 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran.
Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Korps Garda Revolusi Islam Iran meluncurkan puluhan rudal balistik yang menargetkan pasukan AS di Irak sebagai pembalasan atas pembunuhan Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Iran.
Sekitar 176 orang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk warga negara Iran, Kanada, Ukraina, Swedia, Afghanistan, Jerman, dan Inggris.
*Ditulis oleh Fahri Aksut
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.