Dunia

Inggris: Referendum Brexit ke-2 tidak mungkin terjadi

Pemilihan umum ini adalah keputusan yang tak terbantahkan, tak tertahankan dari warga Inggris soal Brexit, kata PM Inggris

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 13.12.2019 - Update : 14.12.2019
Inggris: Referendum Brexit ke-2 tidak mungkin terjadi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

Busra Nur Bilgic Cakmak

ANKARA 

Perdana Menteri Inggris yang terpilih kembali, Boris Johnson, pada Jumat mengatakan dalam pidato kemenangannya bahwa referendum Brexit kedua tidak mungkin terjadi.

"Pemilihan ini berarti bahwa menyelesaikan Brexit sekarang merupakan keputusan rakyat Inggris yang tak terbantahkan dan tak tertahankan," kata Johnson.

Dengan pemilihan ini, dia mengatakan bahwa rakyat memutuskan untuk mengakhiri semua ancaman menyedihkan dari referendum kedua.

"Kami akan menyelesaikan Brexit tepat waktu pada 31 Januari. Tidak ada jika, tidak ada tapi, tidak ada mungkin. Meninggalkan Uni Eropa sebagai satu Inggris, mengambil kembali kendali atas semua perbatasan, uang, perdagangan, sistem imigrasi dan mengantarkan pada mandat demokratis rakyat," ungkap dia.

Menurut hasil awal yang diumumkan di 600 dari total 650 konstituensi, Partai konservatif terkemuka Inggris Tory memenangkan pemilihan umum pada Kamis setelah memperoleh lebih dari 326 kursi di Dewan Perwakilan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.