
Jakarta Raya
Nani Afrida
JAKARTA
Pemerintah Indonesia akan mengirimkan pasukan elite dari TNI untuk mengamankan Kedutaan Besar RI di Kota Kabul, Afghanistan.
Pengiriman pasukan ini berdasarkan hasil kerjasama Kementerian Luar Negeri dan juga TNI yang ditandatangani pada hari Rabu.
"MoU kerjasama atau nota kesepahaman Kementerian Luar Negeri dengan TNI dapat kita lakukan terutama untuk pengamanan perwakilan RU rawan dan atau berbahaya di luar negeri," ujar Retno Marsudi usai melakukan penandatanganan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Gedung Pancasila, Jakarta.
Retno Marsudi mengatakan dengan adanya penandatanganan kerjasama itu maka pasukan elite TNI yakni Kopassus bisa membantu untuk melakukan pengamanan di wilayah Kedutaan Besar RI yang berada di daerah berbahaya dan rawan.
"Alhamdulillah izinnya sudah diberikan oleh pengamanan setempat ( Pemerintah Afghanistan)," tambah dia.
Tidak hanya di Afghanistan, nantinya Kedutaan Besar RI di negara lain yang rawan dan berbahaya akan dikirimkan untuk melakukan pengamanan ekstra. Meski demikian dia tidak menyebutkan secara spesifik negara mana yang akan diberikan pengamanan ekstra itu.
"Masih ada beberapa perwakilan yang membutuhkan pengamanan dari TNI, tujuan utamanya mengamankan kepentingan nasional Indonesia," tegas dia.
Sementara itu menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pengamanan khusus yang diberikan oleh TNI lantaran semakin meluasnya wilayah di Afghanistan yang dikuasai Daesh dan juga Taliban.
"Guna mengantisipasi perkembangan situasi keamanan di Afghanistan yang berpotensi mengancam jiwa dan materil," tambah dia.
Selain itu juga menurut Hadi, keamananan perwakilan TNI terancam karena meningkatnya insiden serangan di wilayah KBRI di Kabul, Afghanistan.