Dunia

Human Rights Watch ungkap penemuan kuburan massal di Burkina Faso

Dalam beberapa bulan terakhir, kuburan massal berisi 180 jasad ditemukan di Kota Dijibo

Maria Elisa Hospita  | 09.07.2020 - Update : 15.07.2020
Human Rights Watch ungkap penemuan kuburan massal di Burkina Faso Ilustrasi: Kuburan massal. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Felix Tih

ANKARA

Kuburan massal yang berisi 180 jasad telah ditemukan di Burkina Faso, Afrika Barat, dalam beberapa bulan terakhir.

Kelompok hak-hak sipil global Human Rights Watch (HRW) menduga kuburan di Kota Dijibo milik orang-orang yang dibunuh oleh pasukan keamanan Burkinabe.

“Penduduk Kota Djibo yang menemukan jasad-jasad itu mengatakan kepada Human Rights Watch bahwa jasad-jasad itu ditemukan terkubur di sepanjang jalan raya, bawah jembatan, ladang, dan lahan kosong," ungkap HRW dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan pengamatan sementara dari fisik dan pakaian, ratusan korban itu diduga sebagai etnis Fulani atau Peuhl.

Sebagian besar dari mereka ditemukan dengan mata tertutup kain, tangan terikat, dan bekas luka di sekujur tubuh.

HRW telah mendesak pemerintah untuk meluncurkan investigasi agar pelaku segera ditangkap dan korban dapat teridentifikasi.

Badan pengawas HAM itu juga menyerukan bantuan dari PBB dan mitra lainnya untuk melakukan penggalian yang layak dan mengembalikan jenazah ke keluarga mereka.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.