Houthi tawan 500 orang di barat daya Yaman
Dalam laporan yang diterbitkan oleh kelompok HAM di Jenewa disebutkan bahwa para tahanan di Kota Salih, wilayah Taiz, dianiaya oleh kelompok pemberontak itu
Sana
Shukri Hussein
SANAA, Yaman
Kelompok HAM yang bermarkas di Jenewa mengungkapkan bahwa Houthi menahan sebanyak 500 orang di penjara di barat daya Yaman.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Senin, kelompok itu menyebutkan bahwa para tahanan di Kota Salih, wilayah Taiz, dianiaya oleh kelompok pemberontak.
Houthi, yang mengendalikan sebagian besar wilayah Taiz, telah memberlakukan blokade di sana, sehingga menyebabkan krisis kemanusiaan.
Para aktivis telah mendokumentasikan kesaksian dari 27 tahanan dan tiga mediator yang memasuki fasilitas tersebut untuk mengupayakan pembebasan para tahanan.
Berdasarkan laporan itu, Houthi menyiksa tahanan mereka dengan "kejutan listrik, pemukulan, dan tidak diberi jatah makanan".
"Apa yang dilakukan Houthi mirip dengan penyiksaan yang dilakukan di penjara Tadmur di Suriah dan Bastil di Prancis," papar kelompok tersebut.
Saat ini ada 51 penjara rahasia di Taiz, di mana 29 di antaranya dikelola oleh Houthi, sembilan dikendalikan pasukan pemerintah, sembilan lainnya oleh Uni Emirat Arab di pantai barat, dan empat fasilitas pribadi.
Yaman telah dirundung konflik dan kekacauan sejak 2014, yaitu ketika Houthi yang didukung Iran menguasai sebagian besar wilayah negara itu, termasuk Sanaa.
Krisis memanas pada 2015 ketika koalisi militer yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara untuk mengalahkan Houthi.
Menurut PBB, puluhan ribu warga Yaman, termasuk banyak warga sipil, terbunuh dalam konflik itu, dan lebih dari 14 juta orang menderita kelaparan.
* Ahmed Asmar turut melaporkan dari Ankara
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.