G7 ambil tindakan ekonomi lebih keras terhadap Rusia
Kelompok ekonomi terbesar dunia itu mengumumkan 7 tindakan untuk memberi tekanan tambahan pada ekonomi Rusia

ANKARA
Kelompok G7 pada hari Jumat mengumumkan negara-negara anggotanya telah berkomitmen untuk mengambil tindakan terhadap ekonomi Rusia sesegera mungkin di tengah perang di Ukraina.
Tindakan pertama adalah menolak Rusia sebagai status negara yang paling disukai terkait dengan produk-produk utama.
"Ini akan mencabut manfaat penting dari keanggotaan Rusia di Organisasi Perdagangan Dunia dan memastikan bahwa produk-produk perusahaan Rusia tidak lagi menerima perlakuan Bangsa yang Paling Disukai di ekonomi kita," kata G7 dalam sebuah pernyataan.
Tindakan kedua adalah mencegah Rusia memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan multilateral, seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan.
"Rusia tidak dapat terlalu melanggar hukum internasional dan berharap mendapat manfaat dari menjadi bagian dari tatanan ekonomi internasional. Kami juga menyambut baik langkah-langkah yang diambil OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi) untuk membatasi partisipasi Rusia dalam badan-badan terkait," kata kelompok itu.
Tindakan ketiga adalah tentang melanjutkan tekanan terhadap elit Rusia, proksi dan oligarki yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, serta keluarga dan pendukung mereka.
"Kami memuji upaya yang dilakukan oleh banyak pemerintah kami untuk mengidentifikasi dan membekukan aset bergerak dan tidak bergerak milik individu dan entitas yang terkena sanksi, dan memutuskan untuk melanjutkan kampanye tekanan ini sebagai prioritas," kata pernyataan itu.
Tindakan keempat bertujuan untuk memastikan bahwa negara dan elit Rusia, proxy dan oligarki tidak dapat menggunakan aset digital sebagai sarana untuk menghindari sanksi internasional.
Sementara tindakan kelima ingin melawan upaya rezim Rusia untuk menyebarkan disinformasi, tindakan keenam membuat negara-negara G7 siap memberlakukan pembatasan lebih lanjut pada ekspor dan impor barang dan teknologi utama Rusia.
"Ketujuh, entitas Rusia yang secara langsung atau tidak langsung mendukung perang tidak boleh memiliki akses ke utang baru dan investasi ekuitas dan bentuk lain dari modal internasional," kata G7.
"Kami akan terus bekerja sama untuk mengembangkan dan menerapkan langkah-langkah yang selanjutnya akan membatasi kemampuan Rusia untuk mengumpulkan uang secara internasional," tambah dia.
G7 adalah organisasi yang terdiri dari tujuh ekonomi maju terbesar di dunia; Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.