Dunia

Erdogan dan Trump bahas perdagangan dan situasi Libya via telepon

Kedua presiden sepakat untuk menjaga koordinasi demi stabilitas yang permanen di Libya dan mencapai target perdagangan USD100 miliar

Maria Elisa Hospita  | 15.07.2020 - Update : 17.07.2020
Erdogan dan Trump bahas perdagangan dan situasi Libya via telepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Kanan) dan Presiden AS Donald Trump (Kiri) (Foto File - Anadolu Agency)

Ankara

Mehmet Tosun

ANKARA

Presiden Turki dan Amerika Serikat berdiskusi tentang perkembangan situasi di Libya sekaligus hubungan ekonomi kedua negara pada Selasa.

Menurut Direktorat Komunikasi Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Donald Trump berbincang lewat telepon dan sepakat untuk menjaga koordinasi demi stabilitas yang permanen di Libya dan mencapai target perdagangan USD100 miliar.

"Presiden Trump dan Presiden Erdogan membahas soal perdagangan AS-Turki dan menekankan perlunya penyelesaian masalah yang sedang dinegosiasikan," kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Judd Deere lewat Twitter.

Libya telah menghadapi gejolak akibat perang saudara sejak kematian penguasa Muammar Khaddafi pada 2011.

Di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, pemerintah baru Libya didirikan pada 2015, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan panglima perang Khalifa Haftar.

Sementara itu, PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj sebagai otoritas sah negara itu.


* Servet Gunerigok dan Cagatay Zontur berkontribusi dalam berita ini

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.