Demo 10 pekan, kelompok pengemudi taksi hitam London masih diabaikan Parlemen Inggris
Mereka menuntut diberi jalur yang sama dengan bus London

London, City of
Ahmet Gurhan Kartal
LONDON
Kelompok supir taksi hitam London mengklaim bahwa tuntutan mereka diabaikan karena karut-marut Brexit.
Pada Senin, lebih dari 100 taksi hitam melancarkan aksi mogok di jalan-jalan sekitar Parliament Square untuk memprotes keputusan otoritas yang mencoret sejumlah hak pengemudi taksi hitam.
Juru bicara Asosiasi Pengemudi Taksi Independen Jim Thomas mengatakan suara mereka tak diindahkan karena semua mata dan telinga sedang tertuju ke parlemen karena masalah Brexit.
"Masalah lainnya dan aksi protes lainnya benar-benar diabaikan," kata Thomas kepada Anadolu Agency.
Menurut dia, pengemudi taksi "diasingkan" dari jalur transportasi utama.
"Artinya, kami tidak bisa menggunakan jalur bus, bahkan kita tidak bisa membawa orang-orang sakit atau penyandang disabilitas ke rumah sakit," tutur juru bicara itu.
"Kami sudah berunjuk rasa selama lebih dari 10 pekan. Kami ingin agar taksi diperbolehkan menggunakan jalur khusus untuk bus London,"
Thomas menekankan bahwa asosiasinya memahami bahwa Brexit adalah masalah yang sangat penting, namun mereka kecewa karena tak ada yang mendengarkan mereka meskipun sudah berunjuk rasa selama 10 pekan lamanya.
"Saya harap Anda membuka mata dan telinga Anda untuk masalah lain yang terjadi di negara ini," tandas dia.
Taksi hitam, salah satu ikon ibu kota Inggris, banyak digunakan oleh warga London maupun wisatawan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.