Dunia

China luncurkan satelit navigasi dan komunikasi baru

Menurut kantor berita Xinhua, BDS akan menyediakan layanan kendaraan tanpa awak, sandaran kapal yang lebih akurat, serta fasilitas lepas landas dan pendaratan pesawat

Maria Elisa Hospita  | 10.03.2020 - Update : 10.03.2020
China luncurkan satelit navigasi dan komunikasi baru Ilustrasi: Peluncuran satelit. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA

China meluncurkan satelit baru Sistem Navigasi Satelit BeiDou (BDS) pada Senin malam.

Satelit itu diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, di barat daya Provinsi Sichuan, dan dikirim ke orbit dengan roket pembawa Long March-3B.

Menurut kantor berita Xinhua, BDS yang terintegrasi dengan fungsi navigasi dan komunikasi itu, akan menyediakan layanan untuk kendaraan tanpa awak, sandaran kapal yang lebih akurat, serta lepas landas dan pendaratan pesawat.

Selain itu, pengembangan DBS bertujuan mendukung pembuatan kebijakan dan aksi publik dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan inklusi sosial.

Pada awal 1990-an, China mulai membangun sistem navigasinya untuk wilayah Asia-Pasifik.

Sebanyak 54 satelit BDS-2 dan BDS-3 telah dikirim ke luar angkasa.

Beijing juga dijadwalkan untuk menyelesaikan proyek rasi BDS Mei mendatang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.