Dunia

China desak AS hindari masalah baru di Afghanistan

Keluar AS yang tergesa-gesa menyebabkan dampak buruk yang parah pada situasi Afghanistan, kata menlu China

Emre Aytekin  | 18.08.2021 - Update : 18.08.2021
China desak AS hindari masalah baru di Afghanistan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (Russian FM Press Service - Anadolu Agency )

Ankara

ANKARA

China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghindari membuat lebih banyak masalah dan memainkan “peran konstruktif” pada masa depan Afghanistan setelah “dampak yang sangat merugikan” dari keluarnya AS dari negara yang kacau balau.

“Penarikan AS yang tergesa-gesa dari Afghanistan telah menyebabkan dampak buruk yang parah pada situasi di Afghanistan dan tidak akan bertanggung jawab jika terus menimbulkan masalah baru,” kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken via percakapan telepon.

Menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China, Wang menggarisbawahi bahwa upaya untuk menggunakan "kekuatan dan sarana militer untuk memecahkan masalah hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah.

Dia menekankan bahwa "pelajaran seperti itu layak mendapat refleksi serius."

Mengulangi posisi Beijing di Afghanistan, dia mengatakan “fakta sekali lagi membuktikan bahwa sulit untuk mendapatkan pijakan di negara dengan sejarah, budaya, dan kondisi nasional yang sama sekali berbeda dengan menyalin model asing.”

Wang mengatakan China tetap bersedia untuk terlibat dengan AS “untuk mendorong penyelesaian masalah Afghanistan, sehingga perang saudara baru atau bencana kemanusiaan akan dicegah di Afghanistan dan negara itu tidak akan kambuh lagi menjadi sarang dan tempat berlindung bagi terorisme,” ungkap pernyataan itu.

“China mendorong Afghanistan untuk membangun kerangka kerja politik yang terbuka dan inklusif sesuai dengan situasi nasionalnya sendiri,” tutur Wang.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.