Türkİye, Dunia

Borrell: Uni Eropa dan Turki punya kepentingan yang sama

Kepala kebijakan luar negeri UE para pemimpin UE akan mengevaluasi situasi sesuai dengan pendekatan yang lebih positif dari pihak Turki

Muhammad Abdullah Azzam  | 05.12.2020 - Update : 05.12.2020
Borrell: Uni Eropa dan Turki punya kepentingan yang sama Perwakilan Tinggi Uni Eropa (EU) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell mengadakan konferensi pers setelah pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa via konferensi video di Brussel, Belgia pada 19 November 2020. (Dursun Aydemir - Anadolu Agency)

Ankara

Busra Nur Bilgic Cakmak

ANKARA

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) pada Jumat mengatakan Turki dan UE memiliki kepentingan yang sama dalam mengembangkan lingkungan yang baik.

Berbicara di Forum Dialog Mediterania Roma, Josep Borrell mengatakan bahwa pada pertemuan Dewan Eropa terakhir pada 1 Oktober lalu, para pemimpin UE memutuskan untuk mencari keterlibatan positif dengan Turki dan mengevaluasi situasi sesuai dengan pendekatan yang lebih positif dari pihak Turki.

"Tidak banyak sinyal positif yang datang dari Turki selama bulan-bulan ini baik di Siprus maupun soal pengeboran [di Mediterania Timur], pembicaraan antara Yunani dan Turki belum berkembang," kata Borrell.

Dia menekankan bahwa UE harus mengambil langkah-langkah terkait perkembangan tersebut.

“Saya sangat yakin bahwa Turki dan Uni Eropa memiliki kepentingan yang sama dalam mengembangkan lingkungan yang baik. Turki ada di sana dan akan tetap ada [di wilayah itu],” ujar dia.

“Dan [Turki] memiliki ambisi regional. Kita harus memahami bahwa Turki juga menampung 3,5 juta pengungsi dari Suriah yang harus kita bantu untuk merawat mereka. Dan kami sedang melakukannya, kami juga harus terus melakukan itu karena bantuannya bukan untuk pemerintah Turki tetapi untuk para pengungsi Suriah,” tambah dia.

Borrell mengatakan pihaknya meminta keterlibatan yang lebih baik dari Turki untuk menyelesaikan sengketa teritorial, menghormati hak kedaulatan anggota UE, dan mencari pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana membagi pendapatan dari ladang gas, dan Turki juga memintanya.

Kepala kebijakan luar negeri UE mengatakan inilah saatnya untuk melihat apakah Turki dan blok tersebut dapat memiliki kemitraan dan lingkungan yang lebih baik.

“Jika tidak memungkinkan, Dewan Uni Eropa harus mengambil keputusan yang hanya dapat diambil oleh Uni Eropa. Sebab, rezim sanksi adalah urusan anggota,” ujar Borrell.

"Jadi, mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan pada pertemuan Dewan Uni Eropa berikutnya. Saya tidak bisa memajukan hasil diskusi dan hanya menyiapkan dan menawarkan alternatif," tukas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın