
Ankara
Mutlu Demirtaştan
ANKARA
Bintang sepak bola Prancis Paul Pogba pada Senin mengatakan bahwa dirinya akan terus bermain untuk negaranya, dan menyangkal rumor tentang pensiunnya atas pernyataan pemimpin Prancis itu terhadap Islam.
"Tidak bisa diterima. Berita palsu," kata Pogba di Instagram ketika gelandang Manchester United itu mengomentari gosip dari harian Inggris The Sun.
Pada Senin, atlet Prancis berusia 27 tahun itu dikabarkan keluar dari tim nasional karena komentar Islamofobia Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Pogba adalah salah satu bagian integral dari "Les Bleus" (The Blues), bermain untuk negara asalnya Prancis sejak 2013.
Pogba memenangkan Piala Dunia FIFA 2018 bersama "Les Bleus".
-Serangan Macron terhadap Islam
Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis", dan mengumumkan rencana untuk membuat undang-undang yang lebih keras untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme Islam" di Prancis.
Warga Muslim Prancis menuduh Macron mencoba menekan agama mereka, dan melegitimasi Islamofobia.
Turki juga mengutuk sikap Macron terhadap Muslim dan Islam, yang mana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemimpin Prancis membutuhkan "perawatan mental".
Sikap Macron terhadap Islam, publikasi kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW dan pemasangan karikaturnya di dinding gedung telah memicu boikot produk Prancis di beberapa negara, antara lain di Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina, dan Maroko.
Pemenggalan kepala guru yang pernah mempertontonkan kartun kontroversial di salah satu kelasnya tentang kebebasan berekspresi memicu pernyataan anti-Islam di Prancis, yang juga memicu protes di negara-negara Muslim.
Dalam beberapa hari terakhir, Macron mengatakan Prancis tidak akan berhenti menerbitkan kartun yang menghina nilai-nilai Islam.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.