Dunia

Bayi dan ibu hamil tewas dalam serangan udara di Gaza

Siba Abu Erar berusia 14 bulan dan ibunya Filstin, 34 tahun, yang tengah hamil menjadi martir dalam serangan udara Israel

Hayati Nupus  | 05.05.2019 - Update : 06.05.2019
Bayi dan ibu hamil tewas dalam serangan udara di Gaza Seorang anak Palestina menatap kantor Anadolu Agency yang hancur total setelah pesawat-pesawat tempur Israel menghantam Kota Gaza, pada 05 Mei 2019. (Ali Jadallah - Anadolu Agency)

Ankara

Anees Barghouthy

GAZA, Palestina 

Seorang bayi Palestina dan ibunya mati syahid oleh serangan udara Israel di Jalur Gaza, ujar Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu.

"Siba Abu Erar berusia 14 bulan dan ibunya Filstin Abu Erar, 34, tewas dalam serangan udara Israel ke rumah keluarganya di timur Gaza," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Menurut kementerian itu, sang ibu, yang juga tengah hamil, terluka parah akibat serangan udara Israel itu.

"Dia dibawa ke rumah sakit dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal," katanya.

Dia menambahkan bahwa tiga warga Palestina lainnya terluka dalam serangan udara itu.

Tentara Israel mengatakan bahwa lebih dari 200 roket ditembakkan dari Gaza ke arah selatan negara tersebut sejak Sabtu pagi.

“The Palestinian Islamic Jihad bersama dengan Hamas bertanggung jawab atas penembakan 200 roket dari Gaza ke warga sipil Israel," kata militer.

Militer mengatakan bahwa pesawat tempurnya telah menghancurkan sebuah terowongan milik kelompok perlawanan Palestinian Islamic Jihad.

"Terowongan itu melintasi Gaza hingga ke Israel," tambahnya.

Serangan Israel berlanjut setelah eskalasi pada Jumat ketika serangan udara Israel menargetkan wilayah itu, mengakibatkan empat warga Palestina mati syahid dan 51 lainnya terluka.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın