Jakarta Raya
Afra Aksoy
TRIPOLI, Libya
Sebuah serangan rudal menghantam Bandara Internasional Mitiga di Libya pada Senin malam.
Serangan tanpa pandang bulu itu menyebabkan kebakaran ke lapangan pendaratan dan awan asap besar terlihat di bandara yang merupakan satu-satunya fasilitas penerbangan sipil di Ibu Kota Tripoli.
Sebelumnya, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB mengumumkan pada 2 September bahwa mereka menangguhkan semua penerbangan di Mitiga karena situasi keamanan di bandara.
Kementerian Dalam Negeri GNA baru-baru ini mendesak PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi institusi sipil karena Bandara Mitiga telah ditargetkan sebanyak 11 kali sejak 4 April.
Pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar melancarkan kampanye pada April untuk merebut Tripoli dari pasukan yang berafiliasi dengan GNA.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bentrokan antara kedua pihak telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai sekitar 5.500 lainnya.
Libya dilanda gejolak sejak 2011 ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan tewasnya Muammar Khaddafi yang telah berkuasa selama lebih dari empat dekade.
Krisis politik negara itu telah menghasilkan dua kursi kekuasaan yang saling bersaing, satu di Tobruk yang dipimpin oleh Haftar dan satu lagi di Tripoli yang diakui PBB.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.