Azerbaijan minta Armenia setop aksi provokasi di perbatasan
'Pihak Armenia terus memperburuk situasi dan menembaki posisi kami,' ungkap Kementerian Pertahanan Azerbaijan
Ankara
Gozde Bayar
ANKARA
Azerbaijan meminta Armenia untuk menahan diri melakukan provokasi di perbatasan.
“Kami menyerukan kepada pimpinan militer-politik Armenia untuk menahan diri dari provokasi yang memperparah situasi di perbatasan kedua negara, dan untuk memulai negosiasi mengenai batas negara secara sipil,” kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan, Rabu.
Menurut militer Azerbaijan, dua tentara Azerbaijan terluka akibat ditembak pasukan Armenia.
Azerbaijan menegaskan kembali bahwa kepemimpinan militer-politik Armenia memikul tanggung jawab penuh atas memburuknya situasi di perbatasan Armenia-Azerbaijan.
"Semua provokasi yang dilakukan oleh Armenia akan terus dicegah untuk memastikan agar perbatasan Azerbaijan tidak dapat diganggu gugat," tambah kementerian.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, kementerian mengatakan bahwa Azerbaijan menerima inisiatif Rusia untuk mengumumkan gencatan senjata di perbatasan mulai pukul 10 pagi waktu setempat (0600GMT).
“Meskipun demikian, pihak Armenia terus memperburuk situasi dan menembaki posisi kami dengan menggunakan tank dan mortar,” ungkap kementerian.
Hubungan antara negara bekas republik Soviet tegang sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, atau Upper Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.
Bentrokan baru meletus September lalu dan berakhir pada 10 November dengan gencatan senjata yang diperantarai Rusia.
Selama bentrokan 44 hari, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa dari pendudukan Armenia selama hampir tiga dekade.