Dunia

Assad cegah pengungsi di Lebanon pulang ke Suriah

Menurut politikus Lebanon Walid Jumblatt, para pengungsi takut pulang karena khawatir akan disiksa oleh rezim

Maria Elisa Hospita  | 19.03.2019 - Update : 20.03.2019
Assad cegah pengungsi di Lebanon pulang ke Suriah Ilustrasi: Kondisi pengungsi Suriah. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Mahmut Geldi

BEIRUT

Pengungsi Suriah di Lebanon tidak akan dipulangkan selama rezim Bashar al-Assad menolak menerima mereka kembali.

Politikus Lebanon Walid Jumblatt pada Senin mengatakan bahwa para pengungsi takut pulang karena khawatir akan disiksa oleh rezim.

"Tidak mungkin para pengungsi pulang ke kampung halaman mereka sementara rezim Suriah tak menginginkannya," ujar Jumblatt, presiden Progressive Socialist Party.

Menurut Menteri Sosial Lebanon Richard Kouyoumjian, rezim Assad sejauh ini hanya menerima kurang dari 20 persen pengungsi yang mencoba pulang ke Suriah.

"Damaskuslah yang seharusnya membuat keputusan tentang repatriasi pengungsi, bukan Lebanon," kata dia lagi.

Mireille Girard, representatif Badan Pengungsi PBB (UNHCR) di Lebanon, mengatakan lebih banyak bantuan internasional yang diperlukan untuk mengurangi beban negara-negara yang menampung pengungsi Suriah.

Para pejabat Lebanon telah meminta para pengungsi Suriah untuk pulang secara sukarela sejak tahun lalu. 

UNHCR mengungkapkan bahwa jumlah seluruh pengungsi Suriah di Lebanon mencapai 997.000 jiwa.

Suriah dirundung konflik sejak 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menyerang kelompok pro-demokrasi dengan brutal.

Sejak itu, ratusan ribu orang tewas dan lebih dari 10 juta orang mengungsi.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.