Betül Yürük

NEW YORK

Otoritas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menahan sebanyak 109.144 migran yang memasuki negaranya melalui perbatasan Meksiko pada bulan April lalu.

Pihak berwenang mengungkapkan jumlah tersebut mengalami peningkatan enam persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan naik hingga dua kali lipat jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

Selain itu, jumlah migran ilegal yang memasuki negara itu diperkirakan akan melebihi satu juta orang dalam setahun.

Kepala Patroli Perbatasan AS Carla Provost, dalam pidatonya di Senat di Washington mengatakan bahwa menuangkan lebih banyak sumber daya untuk krisis ini tak akan menyelesaikan masalah. Pihaknya khawatir akan kehilangan kendali atas perbatasan negaranya.

Migran yang lari dari kekerasan dan kemiskinan di negara-negara Amerika Tengah, seperti Guatemala, Honduras dan El Salvador terus mendatangi AS melalui perbatasan Meksiko.

Presiden AS Donald Trump yang mendapatkan kritikan karena kebijakan anti-imigrannya, berpendapat bahwa tembok di perbatasan Meksiko harus dibangun untuk menghadang "imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba".