WASHINGTON

Amerika Serikat (AS) menyambut baik penandatanganan oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan terkait ratifikasi Swedia untuk menjadi anggota NATO, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis.

“Kami menyambut baik penandatanganan Pasal Ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO oleh Presiden Turkiye Erdogan,” kata Blinken di X.

“Kami berharap dapat menerima instrumen (ratifikasi) di Washington dan menyambut Swedia sebagai sekutu ke-32 NATO. Swedia dan Aliansi akan menjadi lebih kuat jika bersatu,” tulis dia.

Sebelumnya pada hari yang sama, undang-undang yang telah disahkan oleh parlemen Turkiye terkait keanggotaan Swedia di NATO dirilis dalam Berita Resmi Turkiye, yang merupakan penyelesaian proses ratifikasi, kata Direktorat Komunikasi Turkiye.

Presiden Erdogan menandatangani keputusan tentang aksesi negara Nordik tersebut ke dalam aliansi militer dan menyetujui protokol aksesi itu. Undang-undang tersebut kini telah mulai berlaku.

Parlemen Turkiye pada Selasa meratifikasi keanggotaan Swedia dengan suara 287 berbanding 55 menolak.

Penerimaan anggota baru memerlukan dukungan bulat dari seluruh anggota NATO, dan Hongaria kini menjadi satu-satunya sekutu yang belum meratifikasi aksesi Swedia.

Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO pada Mei 2022 setelah dimulainya perang Rusia terhadap Ukraina pada awal tahun itu. Finlandia bergabung dengan aliansi tersebut sebagai anggota ke-31 pada April 2023.