Dunia

AS pertimbangkan ekstradisi pemimpin FETO ke Turki

Gedung Putih sedang mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk mengirim Gulen ke Afrika Selatan, menurut NBC News

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 16.11.2018 - Update : 16.11.2018
AS pertimbangkan ekstradisi pemimpin FETO ke Turki Pemimpin FETO Fetullah Gulen. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Umar Farooq

WASHINGTON 

Gedung Putih sedang menjajaki metode hukum untuk mengekstradisi Fetullah Gulen, pemimpin Organisasi Teror Fetullah (FETO), ke Turki untuk memperlunak tekanan Turki terhadap Riyadh atas pembunuhan Jamal Khashoggi, NBC News melaporkan Kamis.

Bulan lalu, pemerintahan Donald Trump menginstruksikan Departemen Kehakiman dan FBI untuk membuka kembali kasus ekstradisi Gulen dan juga meminta informasi mengenai status hukumnya dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, pejabat senior AS mengatakan kepada NBC.

Dewan Keamanan Nasional tidak menanggapi permintaan Anadolu Agency untuk memberi komentar.

"Permintaan atas Gulen pada pertengahan Oktober merupakan yang kedua kalinya pemerintahan Trump memeriksa kembali permintaan ekstradisi Turki sejak dia menjabat," tulis NBC.

Kantor berita itu melaporkan seorang pejabat Turki mengatakan bahwa kasus ekstradisi tidak terkait dengan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

"Kami secara jelas tidak melihat ada hubungan antara keduanya," kata pejabat itu kepada NBC.

"Kami ingin melihat tindakan Amerika Serikat dalam isu ekstradisi Gulen. Dan kami akan melanjutkan penyelidikan atas kasus Khashoggi," tambahnya.

FETO, yang dipimpin oleh Fetullah Gulen, mengatur kudeta yang berhasil dikalahkan pada 15 Juli 2016, yang menewaskan 251 orang hampir 2.200 orang terluka.

"Sebuah opsi yang dikemukakan pejabat administrasi Turki dan Trump baru-baru ini memaksa Gulen untuk pindah ke Afrika Selatan daripada mengirimnya langsung ke Turki jika ekstradisi tidak memungkinkan untuk dilakukan," kata para pejabat kepada NBC.

Ankara menuduh FETO berada di belakang kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi lembaga-lembaga Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.