Dunia

AS luncurkan rudal balistik ke Samudra Pasifik

Uji coba itu dilakukan hanya 10 menit setelah Pyongyang meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur

Maria Elisa Hospita  | 10.05.2019 - Update : 10.05.2019
AS luncurkan rudal balistik ke Samudra Pasifik Ilustrasi: Rudal balistik. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Umar Farooq

WASHINGTON

Angkatan Udara Amerika Serikat meluncurkan uji coba rudal balistik pada Kamis, di hari yang sama ketika Korea Utara diduga meluncurkan dua rudal.

Rudal balistik antarbenua Minuteman III diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California di atas Samudra Pasifik.

Komando Serangan Global Angkatan Udara (AFGSC) mengatakan rudal itu melesat sejauh 4.200 mil, mencapai Kwajalein Atoll yang terletak di Kepulauan Marshall.

Menurut komando, itu adalah peluncuran rudal kedua dalam kurun waktu seminggu, dan dilakukan hanya 10 menit setelah Pyongyang meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur atau Laut Jepang.

Rudal Korea Utara juga merupakan rudal kedua dalam seminggu. Korut diduga meluncurkan rudal pertamanya pada Kamis.

AFGSC menegaskan bahwa peluncuran itu bukan respons atau reaksi terhadap peristiwa dunia atau ketegangan regional.

"Uji coba ini menunjukkan bahwa penangkal nuklir Amerika Serikat mutakhir, kuat, fleksibel, dan dirancang tepat guna untuk menangkis ancaman abad 21 dan meyakinkan sekutu kita," kata AFGSC dalam siaran pers.

Komando juga mengatakan peluncuran itu merupakan bagian dari tes rudal balistik antarbenua yang dijadwalkan secara rutin untuk memastikan mereka siap menghadapi pertempuran.

Uji coba dilakukan empat atau lima kali setahun, dengan setiap peluncuran direncanakan sejak enam bulan hingga satu tahun sebelumnya.

Peluncuran rudal Korea Utara semakin memperumit perundingan Washington-Pyongyang, di mana kedua pihak gagal mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea.

Pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong-un pada Februari berakhir tanpa hasil yang berarti.

Trump mengatakan negosiasinya dengan Kim gagal karena pemimpin Korut menginginkan pencabutan sanksi "secara keseluruhan," sebuah klaim yang ditolak oleh Pyongyang, yang menegaskan bahwa negaranya hanya menginginkan sebagian pencabutan sanksi ekonomi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın