Dunia

AS desak militer Sudan segera bebaskan PM Sudan

'Kami menolak tindakan militer dan menyerukan pembebasan segera perdana menteri,' kata jubir Gedung Putih

Michael Gabriel Hernandez  | 26.10.2021 - Update : 27.10.2021
AS desak militer Sudan segera bebaskan PM Sudan Perdana Menteri Abdalla Hamdok. (Foto file - Anadolu Agency)

WASHINGTON

Amerika Serikat (AS) mendesak militer Sudan segera membebaskan Perdana Menteri Abdalla Hamdok di tengah pemberontakan yang sedang berlangsung.

"Kami menolak tindakan militer dan menyerukan pembebasan segera perdana menteri," kata Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan di Air Force One.

Dia lebih lanjut mengungkapkan kekhawatiran mendalam AS atas kudeta tersebut.

Militer Sudan menangkap Hamdok dan anggota pemerintah sipil di ibu kota Khartoum pada Senin pagi.

Kementerian Kebudayaan dan Informasi Sudan mengatakan militer menangkap Hamdok setelah dia menolak mendukung apa yang disebutnya sebagai "kudeta".

Kemudian Jenderal Abdel-Fattah al-Burhan, kepala dewan militer yang berkuasa di Sudan, mengumumkan keadaan darurat dan membubarkan Dewan Berdaulat, yang dibentuk untuk menjalankan negara setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir pada 2019 yang sudah lama menjabat.

Setelah kudeta militer yang gagal bulan lalu, ketegangan yang mendalam antara militer dan pemerintah sipil meletus di Sudan di tengah protes baru-baru ini di Khartoum.

Sampai militer mengambil alih kekuasaan, Sudan dikelola oleh Dewan Berdaulat otoritas militer dan sipil, mengawasi periode transisi hingga pemilihan yang dijadwalkan pada tahun 2023, menurut pakta pembagian kekuasaan antara militer dan koalisi FFC.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın