Dunia

3 demonstran tewas dan 80 lainnya terluka akibat tembakan militer Sudan

Pasukan militer menggunakan peluru tajam untuk melawan pengunjuk rasa anti-kudeta

26.10.2021 - Update : 27.10.2021
3 demonstran tewas dan 80 lainnya terluka akibat tembakan militer Sudan Demonstrasi di Sudan. (Foto file - Anadolu Agency)

KHARTOUM, Sudan

Sedikitnya tiga pengunjuk rasa tewas dan 80 lainnya terluka akibat tembakan pasukan pada Senin di depan markas besar militer Sudan di ibu kota Khartoum, kata komite dokter.

Terjadi aksi protes sebagai tanggapan atas penangkapan militer terhadap Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan anggota pemerintah sipil di Khartoum pada Senin pagi.

Menurut Komite Pusat Dokter Sudan, pasukan keamanan menembakkan peluru tajam ke arah para demonstran.

Kementerian Kebudayaan dan Informasi mengatakan militer menangkap Hamdok setelah dia menolak mendukung apa yang disebutnya sebagai "kudeta".

Jenderal Abdel-Fattah al-Burhan, kepala dewan militer yang berkuasa di Sudan, mengumumkan keadaan darurat dan membubarkan Dewan Berdaulat, yang dibentuk untuk menjalankan negara setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir yang sudah lama menjabat pada 2019.

Setelah kudeta militer yang gagal bulan lalu, ketegangan yang mendalam antara militer dan pemerintah sipil meletus di Sudan di tengah protes meletus baru-baru ini di Khartoum.

Sampai militer mengambil alih kekuasaan, Sudan dikelola oleh Dewan Berdaulat otoritas militer dan sipil, mengawasi periode transisi hingga pemilihan yang dijadwalkan pada tahun 2023, menurut pakta pembagian kekuasaan antara militer dan koalisi FFC.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın