Dunia

24 tahun dipenjara korban salah tangkap, kakak beradik di AS dapat konpensasi USD3,8 juta

Eric Simmons dan Kenneth ‘JR’ McPherson akan mendapatkan uang konpensasi masing-masing USD1,9 juta dengan cicilan yang berlangsung hingga 2025

Muhammad Abdullah Azzam  | 20.06.2020 - Update : 21.06.2020
24 tahun dipenjara korban salah tangkap, kakak beradik di AS dapat konpensasi USD3,8 juta Ilustrasi: Satu foto menunjukkan ruangan yang dipakai sebagai penjara untuk para tahanan teroris. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington

Michael Hernandez

WASHINGTON

Dua orang bersaudara mendapatkan konpensasi sebesar USD3,8 juta dari otoritas negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS) setelah dipenjara selama 24 tahun karena pembunuhan yang tak pernah mereka lakukan.

Dewan Pekerjaan Umum Maryland pada Rabu memberikan suara secara utuh untuk membayar konpensasi kepada Eric Simmons dan Kenneth "JR" McPherson masing-masing senilai USD1,9 juta dalam serangkaian angsuran konpensasi yang akan berlangsung hingga Juli 2025.

Simmons mengatakan kepada harian The Washington Post bahwa dirinya bersyukur atas kompensasi, meski itu tak akan mengganti waktu yang dia habiskan di balik jeruji besi.

"Ibuku meninggal pada tahun 2009, dan aku tidak bisa mendapatkannya kembali," kata Simmons.

“Uang tidak dapat memperbaiki waktu saya dan [penjaga] akan memukuli saya dan memasukkan saya ke dalam lubang. Uang tidak bisa memperbaikinya."

Penahanan ini bermula pada sebuah kasus penembakan dan pembunuhan tahun 1994.

Dua lelaki bersaudara yang saat itu masih berusia awal 20 tahunan dituduh membunuh seorang pria berusia 21 tahun di Baltimore Timur, Maryland.

Dia dan McPherson dibebaskan pada Mei 2019 setelah dinyatakan bersalah pada tahun 1995 atas konspirasi pembunuhan Anthony Wooden di Baltimore Timur dan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Wooden ditembak di kepala dengan pistol kaliber 44, menurut Innocence Project, yang bekerja untuk mengungkap bukti baru untuk membebaskan kakak beradik itu.

Proyek Innocence, yang bekerja untuk mengungkap bukti baru dalam kasus ini, mengatakan polisi menekan seorang saksi berusia 13 tahun untuk mengidentifikasi Simmons dan McPherson sebagai tersangka.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.