Dunia

37 anggota bandit tewas dalam operasi tentara Nigeria

6 tentara tewas selama operasi terhadap kelompok-kelompok bersenjata di bagian barat laut Nigeria

Muhammad Abdullah Azzam  | 19.02.2019 - Update : 21.02.2019
 37 anggota bandit tewas dalam operasi tentara Nigeria Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

Abuja

Adam Abu Bashal

ABUJA 

Sebanyak 37 anggota bandit tewas dalam operasi yang dilancarkan oleh militer Nigeria terhadap kelompok-kelompok bersenjata di bagian barat laut negara tersebut.

Pejabat militer Nigeria Mayor Clement Abiade mengungkapkan bahwa pihaknya menyelenggarakan operasi terhadap kelompok-kelompok bersenjata di kota Bini Maru di provinsi Zamfara.

Abiade menuturkan sebanyak 37 anggota kelompok bersenjata tewas, enam orang bersenjata lainnya ditangkap, sementara banyak amunisi disita dalam operasi tersebut.

Juru bicara militer Abiade mengatakan enam tentara tewas selama operasi itu.

Komunitas penggembala ternak nomaden etnis Fulani yang bermigrasi ke bagian selatan Nigeria untuk mencari makanan untuk hewan-hewan mereka dituduh telah mencoba mencuri hewan-hewan dan menyerang penduduk petani lokal.

Kedatangan komunitas penggembala etnis Fulani ke wilayah selatan Nigeria diawali pada abad ke-18, saat seorang ulama bernama Sheikh Usman Dan Fodio berusaha menyebarkan ajaran-ajaran Islam ke masyarakat setempat yang mayoritas penduduknya adalah umat Kristiani.

Kekerasan antara penggembala dan petani telah menjadi masalah serius di Nigeria, terutama di jalur tengah atau tengah selatan yang merupakan kawasan agraris, dengan kedua belah pihak sering saling menuduh.

Banyak pemerintah provinsi, seperti Benue, telah mencoba menyelesaikan pertikaian dengan mengeluarkan undang-undang anti penggembalaan, yang dianggap para penggembala tidak adil.

Pengamat mengatakan konflik itu disebabkan perebutan lahan yang makin sengit karena berkurangnya sumber daya alam dan menipisnya kekayaan Danau Chad.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın