Adham Kako

ANKARA

Setidaknya 3.364 warga sipil tewas oleh pihak yang bertikai di Suriah sepanjang tahun 2019, ungkap sebuah lembaga HAM.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada 31 Desember, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) merilis laporan akhir tahun untuk Anadolu Agency yang menyebutkan total 3.364 warga Suriah terbunuh pada 2019, termasuk 842 anak-anak dan 747 wanita.

Menurut laporan itu, rezim Bashar al-Assad dan kelompok dukungan Iran bertanggung jawab atas 1.497 dari kematian warga sipil ini, termasuk 371 anak-anak dan 333 wanita.

Rusia selaku pendukung rezim Assad membunuh total 452 warga sipil dalam serangan mereka, termasuk di antaranya 112 anak-anak dan 119 wanita.

Dengan demikian, pasukan rezim dan Rusia total telah menewaskan 1.949 orang tahun ini.

YPG/PKK membunuh 164 warga sipil

Organisasi teroris YPG PKK membunuh 164 warga sipil, termasuk 50 anak-anak dan 32 wanita.

Sebanyak 68 warga sipil, termasuk 20 anak-anak dan 17 wanita, tewas akibat serangan pasukan koalisi pimpinan AS.

Laporan itu juga menyoroti serangan oleh kelompok teror Daesh yang menewaskan sedikitnya 94 warga sipil.

Sementara kelompok oposisi dan kelompok bersenjata anti-rezim Assad menewaskan 70 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, dan delapan perempuan.

Pihak tak dikenal menewaskan 264 ribu warga sipil, termasuk 264 anak-anak dan 230 wanita.

305 orang tewas akibat disiksa

Sebanyak 305 orang disiksa sampai mati, lebih dari 90 persen di antaranya dilakukan oleh rezim.

Pada 2019 rezim Assad membunuh 275 orang dengan penyiksaan di berbagai provinsi di Suriah.

Teroris YPG/PKK juga menyiksa 13 tahanan, kelopok oposisi menyiksa delapan orang dan kelompok tak dikenal menyiksa sembilan orang lainnya.

Rezim dan Rusia menghantam permukiman sipil

Rezim Assad dan Rusia menyerang tempat permukiman sebanyak 752 kali di Suriah.

Pasukan rezim melakukan 165 kali serangan ke sekolah, 55 kali serangan ke pusat kesehatan, 155 kali serangan ke tempat peribadatan, sementara pasukan Rusia membom 35 kali ke sekolah, 27 kali ke pusat kesehatan dan 30 kali ke tempat ibadah.