Türkİye, Budaya

Turkish Airlines tawarkan tur gratis ke studio film bersejarah di Istanbul kepada penumpang transit

Penumpang internasional berkesempatan mendapatkan tur setengah hari ke studio film di utara Istanbul tempat pembuatan drama sejarah Turkiye

Kenan Irtak  | 17.07.2025 - Update : 17.07.2025
Turkish Airlines tawarkan tur gratis ke studio film bersejarah di Istanbul kepada penumpang transit foto : /AA

ISTANBUL

Maskapai penerbangan nasional Turkiye, Turkish Airlines, menawarkan tur keliling kota dan studio gratis kepada penumpang internasional yang menunggu transit di Bandara IGA Istanbul selama enam hingga 24 jam. 

Sejumlah penumpang lebih memilih mengunjungi Riva, sebuah tempat di distrik Beykoz di Istanbul, tempat Studio Film Bozdag berada. Drama televisi fiksi sejarah Turkiye difilmkan di sini.

Penumpang yang menunggu transit lama dapat naik bus TourIstanbul di bandara itu dapat mengunjungi studio terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Eropa, yang membentang seluas 200 hektar.

Serial fiksi sejarah seperti Dirilis Ertugrul, Kurulus Osman, dan Destan dibuat di sini.

Pengunjung berkesempatan menjelajahi lokasi syuting dan mempelajari sejarah, budaya, serta drama Turkiye bersama pemandu studio.

Setelah itu, mereka akan disuguhi sup dan hidangan yang dimasak dalam kuali enam tungku serta puding beras sambil berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti pembuatan kaca di sebuah lokakarya dan menonton pertunjukan "Atlarin Destani" (yang diterjemahkan menjadi Legenda Kuda) sebelum kembali ke bandara.

Abdullah Yormaz, manajer pemasaran di Turkish Airlines, mengatakan kepada Anadolu bahwa tur ke studio ini berlangsung sekali sehari antara pukul 12.00 dan 18.00 waktu setempat di Istanbul, dan penumpang dengan waktu transfer yang memenuhi syarat dapat mendaftar di situs web maskapai penerbangan nasional untuk tur studio ini atau dengan mengunjungi kantor TourIstanbul di Bandara IGA Istanbul.

"Kami di studio ini dengan 25 tamu hari ini, dan terkadang kami menerima hingga 100 tamu per hari di awal musim panas," ujar dia.

"Sekitar 3.000 penumpang telah mengikuti tur ini sejak awal tahun, dan totalnya sekitar 5.000 orang tahun lalu."

Yormaz mengatakan bahwa banyak penumpang sengaja memilih tur ini dari lima tur lainnya karena tertarik dengan drama TV sejarah Turkiye.

"Mereka berasal dari Amerika Selatan, Asia, dan Timur Tengah, tempat acara-acara ini disiarkan, tetapi kami juga memiliki sejumlah besar penumpang dari republik-republik Turki, meskipun kami juga menerima lebih banyak orang Meksiko," ungkap dia.

"Kami melihat partisipasi yang signifikan dalam tur ini oleh tamu-tamu dari AS, tempat banyak tamu Pakistan dan India berasal, kawasan Arab dan Turki, Kazakhstan, kawasan Asia-Pasifik, dan Indonesia."

Mani Krishna, seorang warga India yang bekerja di Meksiko, mengatakan mereka tiba di Istanbul setelah penerbangan selama 15 jam, dan mereka berhenti untuk tur sebelum penerbangan mereka ke New Delhi.

Krishna mengatakan mereka sudah mengetahui tur ini sebelumnya, dan teman mereka merekomendasikannya.

"Semuanya di sini gratis; baru pertama kali ini saya melihat yang seperti ini," kata Krishna, sambil memuji makanan yang disajikan.

"Ide bagus untuk beristirahat sejenak setelah penerbangan dan menghirup udara segar."

Abdulsalam Arbaoui, seorang wisatawan asal Tunisia, mengatakan ia menikmati acara di studio film tersebut. "Saya pergi salat Jumat bersama orang-orang Turki lainnya, dan orang-orangnya sangat ramah," tutur dia.

"Ini pertama kalinya saya di sini, dan saya merasa sangat senang—saya menonton beberapa serial TV Turki, dan saya menyukainya sebagai seorang Muslim, dan berkat serial-serial ini, saya melihat budaya Turkiye dan Tunisia berpadu."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın