Menteri Luhut minta gereja dukung pariwisata Danau Toba
Danau Toba bisa jadi pusat wisata ASEAN, kata Menteri Luhut Binsar Pandjaitan

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Menteri Kordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan meminta gereja di Danau Toba turut membantu mengembangkan pariwisata di kawasan tersebut.
“Harus ada khotbah mengenai kebersihan, ketauladanan, team work, kebersamaan, keramahtamahan yang dikaitkan dengan ayat-ayat Alkitab,” ujar Menteri Luhut, dalam pernyataan tertulis, Minggu.
Menurut Menteri Luhut, Kawasan Toba sudah menjadi pusat wisata di ASEAN dana program “Western-Indonesia Economic and Business Hub for Asean”.
Program tersebut merupakan kebijakan yang mengedepankan pendekatan pembangunan daerah yang terintegrasi di luar Pulau Jawa.
Program ini, menurut Menteri Luhut, bisa memainkan peran lebih penting agar masyarakat Batak tidak tersingkir di tengah pengembangan Danau Toba.
Apalagi, pengembangan wilayah terpadu dan pembangunan infrastruktur di Sumatera yang membuka peluang investasi yang makin meluas.
“Kalau orang Batak tidak menyiapkan dirinya maka mereka akan bisa menjadi terpinggirkan,” ujar dia.
Menteri Luhut juga meminta Pemerintah Daerah Tapanuli Utara menata Bandara Silangit dengan arsitektur batak modern, karena kawasan itu akan menjadi pusat wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara.
Menteri Luhut juga sudah berbicara dengan CEO Air Asia Tony Fernandes, untuk mendatangkan wisatawan dari India, Tiongkok dan Filipina.
Menurut Menteri Luhut, selain pariwisata, gereja juga harus ikut berperan dalam mengembangkan pertanian. Para pemuka agama, menurut dia, harus ikut turun tangan ke sawah-sawah, tidak hanya berkhotbah di gereja saja.