Nasional

Polri: 178 orang hilang akibat tenggelamnya kapal di Danau Toba

Sementara untuk korban yang berhasil selamat hingga kini mencapai 19 orang.

Erric Permana  | 20.06.2018 - Update : 21.06.2018
Polri: 178 orang hilang akibat tenggelamnya kapal di Danau Toba Ilustrasi - Badan SAR sedang melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Korban hilang akibat tenggelamnya kapal kayu KM Sinar Bangun diperkirakan mencapai 178 orang. 

Kepala Bagian Penerangan Divisi Humas Polri Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan 178 orang hilang itu berasal dari laporan anggota keluarga yang dihimpun dari Posko SAT KM Sinar Bangun.

Sementara untuk korban yang berhasil selamat hingga kini mencapai 19 orang.

“14 orang dibawa ke Simanindo dan 5 orang dibawa ke Tigaras,” ujar Yusri Yunus melalui sambungan telepon kepada Anadolu Agency, Rabu.

Rencananya hari ini tim penyelemat akan menggunakan robot observasi (ROV) untuk mendeteksi kedalaman hingga 200 meter serta menambah tim penyelam dari Badan SAR Nasional (Basarnas) sebanyak 16 orang.

“Penyelaman juga telah dilakukan oleh Basarnas, Marinir dan juga Pol Air dari Polda Sumatera Utara,” tambah dia.

Sementara berdasarkan data yang diterima Anadoly Agency, tim gabungan tersebut sudah melakukan penyisiran pada Selasa di zona tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun

Hingga kemarin, kata Yusri Yunus, tim telah melakukan penyelaman hingga 25 meter namun belum ada korban yang ditemukan.

Kepolisian, kata dia, hingga kini masih fokus untuk melakukan pencarian korban yang hilang.

Setelah dilakukannya pencarian hingga tuntas, maka Polri baru akan menyelidiki akibat dari tenggelamnya kapal tersebut.

“Untuk saat ini masalah kemanusiaan kita mencari dulu korban hilang nanti setelah itu kita mulai penyelidikan,” pungkas dia.

Sebelumnya, Kapal KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin sore pukul 17.30 WIB, sekitar 1,6 kilometer dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kapal bertolak dari Pelabuhan Simanindo, Pulau Samosir, pada pukul 17.15 WIB menuju Pelabuhan Tigaras. Kapal diduga oleng akibat cuaca buruk dan angin kencang yang menimbulkan ombak besar sehingga akhirnya tenggelam.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.