Hubungan Turkiye–Indonesia menguat, Dubes Kucukcan bertemu Sri Hamengku Buwono X di Yogyakarta
Dubes Turkiye Kucukcan menyoroti peningkatan kegiatan kebudayaan Turkiye di Indonesia serta pentingnya mendokumentasikan hubungan sejarah panjang antara kedua bangsa
ANKARA
Duta Besar Turkiye untuk Indonesia Talip Kucukcan bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga Sultan Yogyakarta, Sri Hamengku Buwono X, untuk membahas hubungan kebudayaan antara kedua negara.
Menurut pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Turkiye di Jakarta, pertemuan tersebut membahas upaya memperkuat hubungan kultural dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Turkiye dan Indonesia.
Kucukcan menyoroti peningkatan kegiatan kebudayaan Turkiye di Indonesia serta pentingnya mendokumentasikan hubungan sejarah panjang antara kedua bangsa.
Dia menyebut bahwa hubungan antara rakyat Turkiye dan kerajaan-kerajaan di Indonesia telah terjalin sejak masa Kesultanan Ottoman.
Dubes Turkiye itu juga mengungkapkan bahwa arsip Kesultanan Ottoman memuat sejumlah dokumen terkait Kesultanan Yogyakarta.
Kucukcan mengusulkan pembentukan komisi bersama untuk meneliti dokumen tersebut dan mengungkap kembali hubungan sejarah antara Turkiye dan Yogyakarta.
Dia menambahkan, hubungan bilateral kedua negara terus berkembang, salah satunya melalui pembentukan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi Turkiye–Indonesia (YDSIK).
Pertemuan perdana dewan tersebut digelar pada Februari lalu saat Presiden Recep Tayyip Erdoğan berkunjung ke Indonesia.
Ia juga mengingatkan bahwa pada April lalu, Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan balasan ke Turkiye, di mana sejumlah perjanjian kerja sama ditandatangani.
Sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan budaya, Küçükcan menyarankan pembukaan cabang Yunus Emre Enstitüsü (YEE) di Yogyakarta, setelah sebelumnya lembaga kebudayaan Turkiye itu membuka cabang pertamanya di Jakarta.
Sementara itu, Sri Hamengku Buwono X menyampaikan apresiasi atas semakin eratnya hubungan antara Turkiye dan Indonesia. Ia mendukung rencana penelusuran arsip sejarah mengenai hubungan Kesultanan Ottoman dan Yogyakarta, serta menyambut baik gagasan pendirian kantor YEE di wilayahnya.
Sultan juga menilai, pendirian “pojok Turkiye” di universitas-universitas di Yogyakarta akan bermanfaat dalam memperkenalkan budaya dan sejarah Turkiye kepada masyarakat luas.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
